Ekonomi Bisnis

Pengangguran di Kalteng 9,33 Ribu Orang Karena Covid-19

PALANGKA RAYA kalteng.co Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Nasional pada Agustus 2020 sebesar 7,07 persen, meningkat 1,84 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Posisi Kalimantan Tengah (Kalteng) berada di posisi peringkat ke sepuluh terendah secara nasional. Dibandingkan pada tingkat Pulau Kalimantan, TPT Kalteng adalah yang terendah. Dengan demikian, selama pendemi Covid-19 seluruh TPT provinsi di Indonesia mengalami kenaikan.

“Apabila dilihat dari jumlah penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19 di Pulau Kalimantan, Kalteng menempati posisi kedua terendah penduduk usia kerja terdampak Covid-19 sebanyak 190,3 ribu orang. Untuk jumlah penganggur karena dampak Covid-19 sebanyak 9,33 ribu orang atau sekitar 14,74 persen terhadap total penganggur 63,3 ribu orang di Kalteng,” ungkap Kepala Bidang Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng, Dr Ambar Dwi Susanto, belum lama ini

Secara umum, lanjut Ambar, pada semua kategori tersebut, jumlah laki-laki yang terdampak lebih banyak dibandingkan perempuan. Begitu juga jika dilihat menurut daerah tempat tinggal, penduduk usia kerja di daerah perkotaan lebih banyak terdampak Covid-19 dibandingkan di perdesaan.

Menurut dia, di Kalteng kasus pertama Covid-19 diumumkan tanggal 20 maret 2020. Selanjutnya, Covid-19 dinyatakan sebagai pandemi oleh WHO pada tanggal 16 Maret 2020. Sejak Covid-19 dinyatakan sebagai pandemi, Indonesia menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sampai dengan Mei 2020 termasuk di Kalteng. Namun setelah itu, perlahan-lahan kegiatan ekonomi dan sosial mulai dibuka kembali pada Juni 2020.

Dengan adanya pandemi Covid-19, tidak hanya masalah kesehatan yang timbul, namun semua aspek dalam kehidupan ikut terdampak termasuk perekonomian. Perekonomian mulai menurun sejak diberlakukannya pembatasan aktivitas.

Menurut dia, hal terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang masih menurun sampai pada triwulan III tahun 2020. Penurunan tersebut juga berdampak pada dinamika ketenagakerjaan di Indonesia. Tidak hanya pengangguran, penduduk usia kerja lainnya juga turut terdampak dengan adanya pandemi Covid-19.

“Berkurangnya jam kerja adalah dampak Covid-19 yang paling banyak dirasakan penduduk usia kerja, sebanyak 164 ribu orang atau sebesar 86,18 persen,” tandasnya. (aza)

Related Articles

Back to top button