PALANGKA RAYA, kalteng.co-Sementara itu, setelah hasil quick count tiga lembaga survei kredibel, real count DPD PDIP, kini pasangan yang didukung oleh sedikitnya 33 kursi di DPRD Kalteng kembali meraih suara terbanyak versi rekapitulasi Badan Saksi Nasional Partai Golkar.
“Berdasarkan real count Badan Saksi Nasional yang berkaitan dengan para saksi Partai Golkar di Kalteng sesuai salinan C hasil KWK, hasilnya paslon 02 unggul dengan selisih 3,45 persen. Pasangan Ben-Ujang meraih 48,33 persen suara, sementara pasangan Sugianto-Edy meraup 51,77 persen,” kata Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Kalteng H Abdul Razak kepada media di kantor DPD, Jalan Imam Bonjol, Palangka Raya, Selasa malam (15/12).
Selain itu, pria yang menjabat Wakil Ketua I DPRD Kalteng tersebut menjelaskan, pihaknya terus mengikuti perkembangan pasca pelaksanaan pencoblosan. Berdasarkan hasil quick count tiga lembaga survei nasional yang kredibel, yaitu Poltracking, Cartapolika, dan LSI juga tidak beda jauh dengan hasil real count versi rekapitulasi Badan Saksi Nasional Partai Golkar saat ini.
“Orang juga mengikut hasil rilis dari KPU. Walaupun hasilnya belum final, tetapi pasangan 02 masih unggul dengan selisih yang tipis,” tegasnya lagi.
Selain itu diyakininya bahwa sejauh ini belum ada satu lembaga survei pun yang menyatakan bahwa pasangan 01 yang mengungguli pasangan 02, walaupun hasil rilis tim 01 menyatakan unggul. Menurutnya hal itu wajar-wajar saja. Sampai saat ini, sebutnya, pasangan H Sugianto Sabran dan H Edy Pratowo masih di atas angin. Meski demikian, hasil rekapitulasi resmi dari KPU provinsi sangat dinantikan.
Diakui Razak bahwa antusias masyarakat Kalteng dalam memberikan dukungan kepada paslon 02 sangat besar. Hal itu terbukti dari hasil penghitungan suara yang mana paslon 02 unggul berdasarkan versi quick count maupun real count. Menurutnya, potensi gugatan ke Mahkamah Konstitusi sangatlah tipis.
“Kami tentu yakin bahwa hingga proses perhitungan resmi oleh KPU, pasangan 02 akan keluar sebagai pemenang Pilgub Kalteng,” yakin Razak. (nue/ala)