Perempaun berkulit cerah ini menyebut bahwa bahan-bahan membuat choi pan sudah tersedia di Kota Cantik ini, sehingga tidak ada kesusahan untuk bahan dasar pengolahan. Hanya saja, untuk ebi pihaknya memesan langsung dari Pontianak.
Semua bahan tersedia, ebi saya ambil dari Pontianak langsung. Yang sedikit kesulitan itu bengkoang, tetapi hingga saat ini masih tersedia walau terkadang ketersediaan di pasar sedikit, sebutnya.
Choi pan, berbentuk mungil seperti pastel. Berisikan bengkoang dan ebi yang sudah di asak dengan resep khusus. Ada yang di panggang dan ada yang di kukus. Di aburi bawang putih dan sambal tomat mempercantik sajiannya. Menjadi modal promosi Lydia melalui media sosial Instagram.
Saat ini kami masih promosi melalui Instagram saja dan dari mulut ke mulut orang yang pernah beli choi pan ke kami. Melihat peminat di Palangka Raya cukup tinggi kemungkinan akan mendirikan store choi pan di sini, ujarnya.
Saat ini, ia hanya melayani orderan take away (bawa pulang). Sayangnya, ia tidak bisa setiap hari open order. Ada beberapa kendala yang masih ia alami di awal membangun usaha yang baru berjalan empat bulan ini. Anaknya yang menjadi partner memasak ini masih harus membagi waktu dengan kuliah daring.
Kami akan mengumumkan jika hari ini kami membuat choi pan dan open order, menginformasikan melalui status. Tetapi, jika anak saya kuliah maka saya tidak open order, katanya.
