AKHIR PEKANUtama

”Seni” Merawat Koleksi Variegata Kebun ala Bu Corry

Sulit dipelihara dan daun rentan gosong. Tantangan merawat variegata itu berhasil ”ditaklukkan” Corry. Ketelatenan dan kegigihan merawat membuat tanaman-tanaman itu tumbuh rimbun dan segar.

DITANAM di tanah langsung maupun di pot, koleksi variegata Corry tampak segar. Bahkan, beberapa di antaranya tumbuh besar. Misalnya, monstera. Daunnya lebar, lebih besar daripada tangan orang dewasa. Variegata adalah kondisi abnormal pada tanaman, yang membuat daun dan kadang beberapa bagian lainnya, bebercak atau berwarna pucat karena hilangnya klorofil.
Corry menceritakan, merawat variegata tak sulit. ”Memang, kondisi (variegata, Red) bikin tanaman lebih sensitif. Tapi, sebenarnya nggak terlalu beda dengan lainnya,” lanjutnya. Media tanam hingga kebutuhan cahaya matahari dan penyiraman hampir sama. Jika ada salah satu kebutuhan yang tak terpenuhi, tanaman akan mengirim sinyal. Salah satunya, lewat tampilan daun yang gosong.
Perempuan yang kerap menangani proyek desain interior itu menjelaskan, gosong tak melulu karena paparan sinar matahari yang berlebih. Tepian daun yang mengering menandakan kebutuhan tanaman tak seimbang. Corry menceritakan, di hari-hari hujan atau mendung, monstera koleksinya —yang hampir menyentuh plafon teras— sempat mengalami gosong.
”Itu malahan karena nggak dapat matahari. Kelembapan tinggi, tapi paparan cahayanya kurang. Begitu cuaca cerah, pas pagi dapat matahari, tanamannya bagus lagi,” ungkapnya. Lain tanaman, lain cerita. Sente atau keladi variegatanya sempat rewel. Nyaris mati. Corry memindahkan tanaman itu dari pot ke tanah. ”Eh, ternyata sehat. Bahkan, lebih gede,” lanjutnya.
Variegata di kebun Corry tak cuma tumbuh mungil dalam pot. Beberapa koleksi yang dipelihara tahunan tumbuh besar. Kuncinya, ada di pemasangan turus. Dia menjelaskan, panjatan tanaman bisa diberikan ketika akar udara alias akar yang keluar di batas atas muncul. Turus bisa dibuat dengan menggunakan sabut. Menurut dia, turus buatan sendiri lebih unggul.
Tanaman yang memang dibiarkan tumbuh besar pun sengaja tak dicacah. ”Soalnya, kalau dipotong, (daun yang tumbuh) dari kecil lagi. Jadi, tanaman yang khusus indukan dibedakan,” lanjut pegiat gardening yang bermukim di Kalijudan, Surabaya Timur, itu.
Pemilik koleksi variegata pun perlu bersabar. Sebab, daun baru yang tumbuh mungkin berbeda dengan indukannya. Terlebih, jika tanaman dibeli atau berasal dari tempat yang memiliki iklim berbeda dengan tempat baru. Atau, diletakkan di dalam ruangan ”Coraknya bisa sangat beda. Bergantung dengan kondisi di tempat tumbuh. Ada yang lebih bertotol, ada yang jadi pucat seluruh daun, malahan ada yang cuma hijau,” ucap Corry.
Ada pula daun baru yang belum bolong seperti induknya. Beberapa koleksi monstera dan Rhaphidophora foraminifera Corry mengalaminya. Daun yang ”lahir” pertama masih polos, tanpa lubang. ”Nanti, setelah dua—tiga daun, mulai muncul lubang seperti induknya,” lanjutnya. Pengalaman itulah yang membuat keterampilan dalam bercocok tanam makin terasah. ”Kami belajar terus dari tanaman. Soalnya, tiap tanaman berbeda. Ada saja ceritanya,” ucapnya. (fam/c13/nor/jpg)

Related Articles

Back to top button