AKHIR PEKANPOLITIKAUtama

Hasil Musrenbang Kalteng 2021, Ini Respons Gubernur Kalteng ke-12 Agustin Teras Narang

Untuk itu, kata Teras, diharapkan tahun depan akan ada upaya membawa Indonesia keluar dari middle income trap. Middle income trap atau jebakan pendapatan kelas menengah mengacu pada sebuah fenomena di mana ekonomi yang tumbuh dengan cepat mengalami stagnasi pada tingkat pendapatan menengah dan gagal untuk beralih ke tingkat ekonomi berpenghasilan tinggi.

“Pemerintah Provinsi pun berharap ada sinergitas dan kerja sama untuk mencapai pembangunan Kalteng yang lebih baik”

Itu sebabnya pemerintah mendorong upaya vaksinasi untuk percepatan pemulihan ekonomi di satu sisi, selain melindungi keselamatan negara. Arifin Rudiyanto, Deputi Bidang Kemaritiman dan SDA Bappenas pun menyampaikan.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Lebih lanjut dia menyebutkan, tantangan terkini pembangunan provinsi Kalimantan Tengah 2022, masih rendahnya kualitas SDM yang berdaya saing pada sektor ekonomi potensial.

Kedua, rendahnya ketersediaan infrastruktur ekonomi dan konektivitas dalam mendukung sentra-sentra ekonomi. Ketiga, pemanfaatan lahan dan pengelolaan secara berkelanjutan dan terakhir optimalisasi pemanfaatan pengembangan kawasan food estate bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Pihaknya pun, kata Teras Narang, memberikan beberapa rekomendasi terkait serta mendorong semua pihak bekerja keras dan percaya diri. Terlebih Pertumbuhan Kalteng dinilai bakal positif tahun depan dengan mempertimbangkan ekonomi tahun 2022 yang disokong oleh membaiknya harga CPO dan batu bara serta membaiknya keyakinan usaha yang didukung oleh UU Cipta Kerja serta Proyek Strategis Nasional Food Estate.

Saya memberi apresiasi pada seluruh jajaran pemerintahan daerah di Kalteng. Dalam keterbatasan anggaran, semua patut melihat apa yang menjadi prioritas. Selain itu dibutuhkan pula semangat sinergi dan kreativitas dalam mengatasi keterbatasan yang ada,”ujar dia.

Saya juga meminta agar Pemerintah Daerah agar menyikapi Food Estate dengan menekankan aspek keberlanjutan yang disertai perencanaan yang komprehensif. Saya menyampaikan aspek keberlanjutan ini belum terlihat sehingga perlu ada langkah konkret dalam jangka pendek, menengah dan jangka panjang.

Dalam hemat saya, perlu ada pengawalan kinerja dalam program ini. Ada key performance indicator yang bisa dijadikan dasar evaluasi keberhasilan. Selain itu pelibatan masyarakat juga jadi kunci penting, khususnya di daerah Kabupaten Gunung Mas yang masih perlu ditingkatkan partisipasi masyarakatnya.

Tak lupa pelibatan kalangan LSM, kelompok tani dan akademisi juga diintensifkan. Terkait infrastruktur saya sampaikan juga terkait infrastruktur jalan, yang hadir sebagai dampak dari Lumbung Pangan Berkelanjutan perlu pula ditingkatkan dengan dukungan APBN.

Terkait kapasitas jalan di Kalteng untuk kelas III yang berkapasitas 8 ton, saya mengusulkan agar pos jembatan timbang mobile dapat diefektifkan untuk menjaga kualitas jalan tetap terjaga.

Selain itu berkaitan dengan Jalur Trans Kalimantan Lintas Tengah, diharapkan juga ada komunikasi lebih lanjut dengan tetangga di Provinsi Kalimantan Barat. Agar penuntasan jalan ini dapat lekas terselesaikan dan tersambungkan.

Tak lupa soal jalur rel kereta api perlu didorong. Saya ingat dulu ketika Ignasius Jonan masih menjadi Menteri Perhubungan, proyek ini sangat didukung. Hal ini karena strategisnya rel kereta api trans Kalimantan dalam menopang agenda pembangunan wilayah di Kalimantan.

Terlebih bila akhirnya Ibu Kota Negara akan pindah ke Kalimantan, maka adanya jalur kereta api akan sangat mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi kawasan maupun negara.

Saya apresiasi Pemprov Kalimantan Tengah yang diwakili Fahrizal Fitri selaku Sekretaris Daerah memimpin Musrenbang ini. Oleh beliau disampaikan telah ada pembicaraan dengan Kementerian Koordinator Perekonomian terkait jalur rel kereta api ini.

Diharapkan nantinya pembangunan jalur rel kereta api ini akan dimulai dari Kalimantan Tengah. Tak lupa terima kasih juga pada Yuren S. Bahat selaku pimpinan Bappedalitbang Kalteng yang memandu jalannya musyawarah.

Dalam kesempatan Musrenbang Kalteng 2021, tak hanya jajaran pemimpin daerah yang hadir. Turut pula hadir elemen masyarakat, seperti Forum Anak Kalteng. Mereka turut menyampaikan pandangan dan usulan mereka terkait pendidikan.

“Musrenbang Kalteng 2021 adalah sebuah momen baik. Mengingatkan kita sekalian yang tengah memimpin dan berjuang bagi Kalteng, agar tak lupa diri saat merencanakan pembangunan. Bahwa kita ini mesti berjuang untuk pembangunan berkelanjutan, bagi masa depan anak cucu kita, generasi penerus Kalteng,”pungkas Teras Narang yang juga Ketua Komite I DPD RI ini.(tur)

Laman sebelumnya 1 2

Related Articles

Back to top button