Inovasi Sedotan dari Purun
“Saat ini kami terkendala alat pelubangan, pensterilan menggunakan Ultra Violet dan pengepakan, sehingga ini yang kami harapkan dari pemerintah kota, provinsi maupun dari instansi lain untuk membantu kami dalam ketersediaan alatnya,” tuturnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, dalam sekali produksi pihaknya bisa menghasilkan 20.000 batang sedotan purun. Dimana nanti dikemas dalam satu kotak berisi sebanyak 50 buah sedotan purun dengan harga Rp15 ribu.
Jadi bisa disimpulkan 400 kemasan atau kotak yang bisa hasilkan perharinya, untuk pemasaran sendiri pihaknya mengakui cukup sulit bahkan pihaknya sudah menjajakan kepada pelaku usaha lokal dengan cara seperti sales door to door.
Sementara untuk penjualan di luar kota pihaknya mengaku cukup laris, terurama di daerah Bali, Kupang, Padang dan Yogyakarta. Sedangkan untuk di luar negeri seperti Australia, Jepang dan Inggris pihaknya hanya bisa mengirimkan sampel.
Karena ditengah kondisi pandemi Covid -19 Kota Palangka Raya seperti ini agak sulit mengirim barang ke luar negeri. “ Kami berharap pemerintah kota dan provinsi Kalteng bisa membantu mengenalkan produk ini kepada masyarakat, dan membantu memasarkannya terutama kepada para pelaku usaha kuliner dan kepada para hotel -hotel,” pungkasnya. (ahm/ram)