Rumah (Te)tangga
Sejujurnya aku tidak mau tahu mengenai masalah rumah tangga orang, tapi karena kerap mendengar dan kami pun mengalami masalah rumah tangga, akhirnya aku mulai menganalisis persoalan mereka dan membandingkannya dengan kami.
Secara ekonomi mereka lebih dari cukup. Mereka mempunyai dua mobil dan rumah dua lantai yang lumayan besar. Mereka mempunyai dua anak yang lucu-lucu, anak pertama berusia sekitar delapan tahun, anak kedua sekitar empat tahun.
Sementara kami, rumah pun masih mengontrak, pendapatan belum jelas, masa depan masih remang-remang. Jadi, sebenarnya apa masalah rumah tangga setiap orang? Apakah masalah akan mencari letak lemahnya rumah tangga, kemudian ia masuk dan mengobrak-abriknya? Ini bukan lagi soal cinta, ini lebih dari itu.
Jika rumah tangga mengacu pada cinta, tentu tak akan banyak perceraian. Jadi, apa sebenarnya masalah rumah tangga setiap orang?
”Makanya nggak usah sering ngobral cinta, cinta, cinta. Buktinya bahagiain orang yang kamu cintai saja nggak bisa. Makan tuh cinta,” tandasnya. Lalu masuk ke dalam kamar sambil membanting pintu.