Tahanan Buaya Darat
Lagi pula, pertemuan pasangan Sastro-Jendro itu semula tak ada sangkut pautnya dengan politik. Sahabat sutradaranya dituntut cerai oleh istrinya yang kini sudah berpulang ke rumah orang tuanya. Ia depresi. Sastro-Jendro ingin menemaninya dan tak saja taat protokol kesehatan raga.
Keduanya juga patuh protokol kesehatan jiwa. Orang stres maupun depresi sebaiknya ditemani saja. Tidak usah dinasihati apa-apa. Semakin dinasihati, semakin stres. Sastro-Jendro kebetulan sama-sama gemar sastra lama Serat Centhini. Salah satu tokoh di kitab klasik itu, Ki Amongraga, digeladi oleh para kiainya untuk melewati tahap latihan tersulit dalam hidup. Itulah tahap membiarkan alam dan kehidupan berlangsung seperti apa adanya, tanpa satu pun nasihat.
”Sastro, Jendro… Kalian tahu kan filmku Milenial Durhaka sudah rilis…box office pula?” sang sutradara mengawali pembicaraan, lama setelah vakum sehabis ia meneriak-neriakkan nama-nama king maker 2024… Mereka adalah…eh, jangan ding…kan pembaca bukanlah anak-anak ruang tengah itu. Heuheuheu…
”Filmku yang ini tentang cerita sukses seorang ibu…”
”Aku dan Sastro sudah menonton,” Jendro menimpal.
”Ya, I know, tapi aku cerita sedikit saja sebab pembaca belum tahu. Hmmm…film itu adalah cerita sukses seorang ibu. Ia berhasil mendidik anak-anaknya agar tak peduli omongan orang tuanya. Para orang tua jadi bebas ngomongin apa pun di depan mereka. Waktu launching film, di podium kuucapkan terima kasih kepada pemeran ibu itu…”
”Dera?”
”Betul, Sastro. Bila tak diperankan oleh Dera, penonton tak akan menangis lama di ending.”
”Dera memang bisa membuat karakter ibu jadi sangat menggetarkan. Salut,” Sastro-Jendro kompak.
”Nah. Setuju, Sastro-Jendro. Filmku menggetarkan. Tapi sepulang dari launching itu, malam-malam, di teras depan itu, istriku minta cerai… Dia peluk aku dari belakang, lirih berkata ’Tadi di sambutan semua kamu sebut dari kru sampai yang lain-lain…kamu ucapin makasih. Aku…? Bahkan mestinya aku yang kau beri kesempatan memerankan tokoh ibu…’ Waduh kujawab pelan-pelan, untuk jadi aktor itu harus ada syarat ini-itu…Latihan. Ketekunan… ’Okelah,’ sahut istriku,’… Jadi kamu hanya akan mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang langsung kamu lihat terlibat. Apakah film ini akan ada, apakah Dera si tokoh ibu itu akan mampu membuat tangis penonton di 10 menit terakhir, kalau aku tidak di sampingmu…kalau kamu tidak mengalami hidup bersamaku…?”
Sastro-Jendro hampir saja tergoda akan memberi nasihat, tapi ditahan oleh Endasmu di ruang tamu. Endasmu adalah patung buaya darat yang terbuat dari kayu, seperti elemen shio naga 2024. (*)
—
SUJIWO TEJO
Tinggal di Twitter @sudjiwotedjo dan Instagram @president_jancukers




