PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Tim minisoccer warna rupa yang diperkuat para pemain eks warga binaan pemasyarakatan (WBP) berhasil mengalahkan tim Petugas Rutan Palangka Raya dengan skor telak 6-2 pada pertandingan persahabatan minisoccer di Lapangan Alfasa miniso Jalan Kecipir kota Palangka Raya, Rabu (31/5/2023) malam.
Meskipun bertitel laga persahabatan namun jalannya pertandingan berlangsung seru penuh sportivitas dan serius. Jual beli serangan terjadi selama 50 menit waktu pertandingan bola selalu mengalir tanpa jeda pada laga sparing yang menerapkan tanpa waktu istirahat. Hasilnya, pertandingan dimenangkan mantan para napi yg tergabung dalam forum silaturahmi warna rupa (FSWR).
Usai pertandingan tampak suasana penuh keakraban lainkya keluarga tersaji di pinggir lapangan,
“Meskipun kami sudah berada di tempat yang berbeda namun kami tidak memutus tali silaturahmi dengan bapak-bapak petugas rutan Palangka Raya,” kata Sofyan yang merupakan penggerak dari FSWR.
Menurut Usuf panggilan akrab Sofyan pertandingan dimaksudkan agar hubungan yang terjadi selama dirinya dan rekan-rekan eks warga binaan dengan petugas Rutan Palangka Raya tidak langsung putus begitu saja ketika mereka sudah berada di luar, justeru dengan mengadakan pertandingan seperti ini akan selalu mengingatkan dirinya dan rekan untuk selalu berbuat baik dan saling menjaga agar tidak ada lagi yang kembali ke lembaga pemasyarakatan sebagai narapidana.
“Ini sekaligus sebagai bentuk pembinaan lanjutan biadang kesehatan jasmani agar kita selalu sehat dengan berolahraga,” imbuhnya.
Senada dengan Usuf, Ebenhaezer arsih Taruk,StrPas mewakili Kepala Rutan Palangka Raya Ma’ruf Prasetyo Hadianto A.MD.I.P, SH, MH mengingatkan kepada petugas rutan dan juga eks warga binaan agar senantiasa rajin berolahraga agar dapat menjalankan aktivitasnya dengan baik.
“Mohon maaf kepala rutan tidak dapat hadir pada kesempatan ini karena beliau sedang ada tugas keluar daerah. Beliau menyampaikan salam dan keinginan yang besar untuk dapat bermain bola dengan rekan-rekan mantan warga binaan,” kata Eben sapaan Ebenhaezer.
Dilain pihak, eks warga binaan pemasyarakatan tidak dapat menyembunyikan rasa bahagia dan senangnya karena dapat kembali bersilaturahmi dengan petugas rutan yang dulu perna membina mereka
“Kami sebagai orang yg pernah di lindungi, diasuh dan dibina oleh bapak bapak petugas rutan sangat bangga dan senang bisa kembali bersilaturahmi lewat sepakbola dengan beliau,” kata salah satu mantan WBP M. Mahlufi alias Picek yang diaminkan rekannya Fahmi kijang. (hen)
