Inter Milan Terpuruk! Treble Winners Sirna, Musim Berakhir Tanpa Gelar
KALTENG.CO-Inter Milan harus menelan pil pahit di penghujung musim ini. Ambisi meraih treble winners pupus di tangan Paris Saint-Germain (PSG) dalam final Liga Champions (UCL) yang berakhir tragis. Kekalahan telak 0-5 atas Les Parisiens di Allianz Arena, Jerman, Minggu (1/6/2025) dini hari WIB, secara resmi menutup perjalanan Nerazzurri di musim ini tanpa satu pun gelar.
Impian untuk mengangkat “Si Kuping Besar” untuk keempat kalinya harus kandas secara menyakitkan. Laga final UCL ini juga mencatatkan sejarah baru sebagai final dengan selisih gol terbesar, menjadi bukti dominasi PSG yang sukses meraih trofi UCL pertama mereka.
Nerazzurri Diberondong Gol, Pertahanan Rapuh
Skuad utama Inter Milan yang diturunkan Simone Inzaghi tampak tak berdaya menghadapi gempuran PSG. Gawang André Onana diberondong lima gol melalui aksi gemilang Achraf Hakimi, Khvicha Kvaratskhelia, Senni Mayulu, dan brace dari Desire Doue.
Kegagalan ini sangat ironis mengingat perjalanan impresif Lautaro Martinez dkk. menuju babak pamungkas UCL. Mereka berhasil menyingkirkan raksasa-raksasa Eropa, termasuk Barcelona di semi-final dengan agregat 7-6, dan Bayern Munchen di perempat final dengan skor ketat 4-3. Performa heroik di fase gugur seolah menguap di partai puncak.
Peluang Treble yang Berujung Nirgelar
Sebulan lalu, Inter Milan masih berada di jalur yang sangat menjanjikan untuk meraih treble winners. Namun, satu per satu peluang tersebut mulai tertutup:
- Coppa Italia: Asa juara pertama kali sirna di Coppa Italia. Nerazzurri harus mengakui keunggulan rival sekota, AC Milan, di babak semi-final dengan agregat 1-4.
- Scudetto Serie A: Perburuan gelar Serie A dengan Napoli berlangsung sengit hingga pekan terakhir. Meski Inter sukses mengalahkan Como 2-0 di laga pamungkas, mereka hanya terpaut satu poin dari perolehan 82 poin milik Napoli yang keluar sebagai juara.
- Liga Champions: Kans terakhir untuk meraih gelar musim ini akhirnya benar-benar tertutup usai kekalahan memalukan di final UCL dini hari tadi.
Ini bukan kali pertama Inter Milan merasakan pahitnya kekalahan di final UCL dalam tiga tahun terakhir. Di final musim 2022/2023, mereka juga takluk 0-1 dari Manchester City, yang pada kesempatan tersebut juga meraih trofi UCL pertama mereka.
Masa Depan Simone Inzaghi di Ujung Tanduk
Hasil nirgelar ini tentu menjadi pukulan telak bagi Simone Inzaghi. Untuk pertama kalinya sejak menukangi Inter Milan pada musim 2021/2022, ia mengakhiri musim tanpa gelar sama sekali. Ini adalah catatan yang sangat kontras dengan dua musim sebelumnya di mana ia berhasil mempersembahkan trofi Coppa Italia dan Supercoppa Italiana.
Dilansir dari Football Italia, posisi Inzaghi di kursi kepelatihan Nerazzurri kini mulai tergoyang. Spekulasi mengenai masa depannya semakin santer, terlebih dengan kabar ketertarikan klub raksasa Arab Saudi, Al Hilal, untuk memboyongnya. Pelatih berusia 49 tahun ini sendiri telah mengungkapkan bahwa kepastian statusnya akan diumumkan dalam beberapa hari ke depan.
Para penggemar Inter Milan tentu berharap tim kesayangan mereka bisa segera bangkit dari keterpurukan ini dan kembali bersaing memperebutkan gelar di musim mendatang. Pergantian pelatih atau perombakan skuad mungkin menjadi opsi yang akan dipertimbangkan manajemen klub untuk mengembalikan kejayaan La Beneamata. (*/tur)




