
KALTENG.CO-Liga 1 musim 2024/2025 telah mencapai fase yang mendebarkan, terutama bagi tim-tim yang tengah berjuang mati-matian untuk mempertahankan eksistensi di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.




Memasuki pekan ke-31, persaingan sengit di papan bawah klasemen semakin memanas. Sebanyak tujuh tim kini tengah berjibaku menghindari zona degradasi yang mengerikan, dengan hanya menyisakan tiga pertandingan krusial lagi yang akan menentukan nasib mereka.
Situasi paling genting saat ini dialami oleh dua tim yang menghuni dua posisi terbawah klasemen, yaitu PSIS Semarang dan PSS Sleman. Keduanya sama-sama mengoleksi 25 poin hingga pekan ke-31. Pertandingan di pekan ke-32 diprediksi akan menjadi laga yang bisa jadi penentu nasib mereka di Liga 1 musim depan.
Kekalahan bisa semakin membenamkan mereka, sementara kemenangan akan memberikan harapan besar untuk lolos dari jeratan degradasi.
Lantas, bagaimana situasi terkini dari kelima tim lainnya yang juga masih terancam turun kasta? Berikut ulasan lengkapnya:
1. PSIS Semarang (25 Poin): Terjebak di Dasar Klasemen, Laga Penentu di Depan Mata
PSIS Semarang saat ini berada di posisi paling tidak menguntungkan. Dengan hanya mengumpulkan 25 poin, mereka membutuhkan keajaiban di tiga laga terakhir. Tekanan jelas sangat besar, terutama jelang laga krusial di pekan ke-32 yang bisa menjadi hidup mati mereka. Konsistensi permainan dan mental baja akan menjadi kunci bagi Laskar Mahesa Jenar untuk keluar dari zona merah.
2. PSS Sleman (25 Poin): Senasib dengan PSIS, Momentum Kebangkitan Dibutuhkan Segera
PSS Sleman juga merasakan tekanan yang sama besarnya dengan PSIS. Mengoleksi poin yang sama, mereka juga harus berjuang keras di sisa laga. Sempat menunjukkan performa yang kurang stabil, PSS Sleman dituntut untuk menemukan kembali momentum kebangkitan jika tidak ingin terlempar ke Liga 2 musim depan.
3. Persita Tangerang (28 Poin): Belum Aman, Butuh Tambahan Poin untuk Bernapas Lega
Persita Tangerang sedikit lebih baik dengan raihan 28 poin. Namun, posisi mereka belum sepenuhnya aman. Tambahan beberapa poin dari tiga laga sisa akan sangat krusial untuk memastikan Pendekar Cisadane tetap bertahan di Liga 1. Mereka tidak boleh lengah dan harus tampil konsisten hingga akhir musim.
4. Arema FC (29 Poin): Tradisi Besar di Ujung Tanduk, Harus Bangkit di Sisa Laga
Sebagai tim dengan tradisi besar di sepak bola Indonesia, posisi Arema FC yang saat ini mengoleksi 29 poin tentu mengejutkan banyak pihak. Mereka harus segera bangkit dan meraih poin maksimal di tiga laga terakhir untuk menghindari mimpi buruk degradasi. Dukungan Aremania akan menjadi energi tambahan bagi Singo Edan untuk keluar dari tekanan.
5. RANS Nusantara FC (30 Poin): Sedikit Lebih Unggul, Namun Kewaspadaan Tetap Tinggi
RANS Nusantara FC memiliki sedikit keunggulan dengan 30 poin. Namun, dengan persaingan yang ketat di papan bawah, mereka tidak boleh merasa aman. Konsentrasi dan performa terbaik harus terus dipertahankan di tiga laga sisa untuk mengamankan tempat di Liga 1 musim depan.
6. Bhayangkara FC (31 Poin): Perlahan Menjauh, Namun Tugas Belum Selesai
Bhayangkara FC menunjukkan tren positif dalam beberapa laga terakhir dan kini mengoleksi 31 poin. Mereka sedikit menjauh dari zona degradasi, namun tugas mereka belum selesai. Tambahan beberapa poin lagi akan memastikan The Guardians tetap berlaga di kasta tertinggi musim depan.
7. Persikabo 1973 (32 Poin): Paling Aman di Antara yang Terancam, Pantang Meremehkan Sisa Laga
Persikabo 1973 menjadi tim yang paling aman di antara tujuh tim yang terancam degradasi dengan 32 poin. Meski demikian, mereka tidak boleh meremehkan tiga laga sisa. Kekalahan beruntun bisa saja kembali menyeret mereka ke dalam persaingan sengit di zona merah.
Jadwal Krusial dan Potensi Laga Penentu
Tiga pekan terakhir Liga 1 musim 2024/2025 diprediksi akan menyajikan pertandingan-pertandingan yang sangat menarik dan penuh tensi. Pertemuan antar tim-tim yang berada di papan bawah akan menjadi laga “enam poin” yang sangat menentukan. Kesalahan sekecil apapun bisa berakibat fatal dan mengubur harapan untuk bertahan di Liga 1.
Para suporter tentu akan memberikan dukungan penuh kepada tim kesayangannya. Tekanan mental akan menjadi ujian berat bagi para pemain. Tim yang mampu menjaga fokus, bermain dengan solid, dan memanfaatkan setiap peluang akan memiliki kans lebih besar untuk selamat dari jurang degradasi.
Sulit untuk memprediksi siapa saja yang akhirnya akan terdegradasi. Dengan poin yang sangat berdekatan, setiap pertandingan akan menjadi final bagi ketujuh tim ini. Kejutan bisa saja terjadi di setiap pekannya.
Mari kita saksikan bersama drama menegangkan di papan bawah Liga 1 musim 2024/2025 hingga peluit akhir musim berbunyi. Siapa yang akan selamat dan siapa yang harus menerima kenyataan pahit turun kasta? Waktulah yang akan menjawabnya. (*/tur)