DPRD GUNUNG MAS

Kesenian Daerah Mesti Dilestarikan

KUALA KURUN, Kalteng.co – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Untung Jaya Bangas meminta generasi muda di daerah ini, untuk selalu peduli dengan menjaga dan melestarikan berbagai kesenian daerah, sehingga tidak hilang ditelan oleh perkembangan zaman.

“Kabupaten Gumas memiliki banyak kesenian daerah, baik itu di bidang seni musik dan seni tari, yakni tari manasai, karungut, dan berbagai kesenian lainnya. Agar tetap lestari, perlu kepedulian dari generasi muda,” tegas Untung, Minggu (30/4).

Legislator dari daerah pemilihan (dapil) III yang mencakup Kecamatan Tewah, Kahayan Hulu Utara, Damang Batu, dan Miri Manasa ini menegaskan, berbagai kesenian daerah itu jangan sampai hilang begitu saja. Tentu menjadi tugas generasi muda untuk selalu menjaga serta melestarikan, sehingga tidak punah. “Saat ini, hampir di seluruh kecamatan di Kabupaten Gumas telah tersedia layanan internet.

Hal tersebut membuat masyarakat, khususnya generasi muda dapat mempelajari berbagai kesenian dari daerah lain melalui berbagai media,” tegasnya. Politikus Partai Demokrat ini menuturkan, boleh saja generasi muda mempelajari berbagai kesenian dari daerah lain.

Akan tetapi, yang paling pentingadalah mereka harus tetap menjaga, memelihara, dan melestarikan kesenian di Bumi Habangkalan Penyang Karuhei Tatau ini. “Kesenian daerah dari Kabupaten Gumas harus kita jaga dan lestarikan.

Itu menjadi tugas semua tanpa terkecuali, khususnya pada generasi muda. Kami menaruh harapan penuh kepada mereka untuk menjaga dan melestarikan kesenian daerah,” tutur Untung. Selama ini, kata dia, berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas untuk mempertahankan berbagai kesenian daerah.

Salah satunya dengan menggelar agenda tahunan, yaitu Festival Budaya Mihing Manasa (FBMM). Bahkan, dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalteng juga memiliki agenda tahunan, yakni Festival Budaya Isen Mulang. “Dengan berbagai upaya tadi, kesenian daerah akan selalu terjaga dan lestari.

Intinya, jangan sampai kita sibuk mempelajari budaya dan kesenian daerah lain, sehingga malah membuat kesenian dan budaya kita sendiri terlupakan,” pungkasnya. (okt)

Related Articles

Back to top button