Cabang Syarh Al-Qur’an Terdiri dari Kategori Putra dan Putri Beregu
Seni baca Al-Qur’an terdiri dari kategori tartil putra dan putri, kategori anak-anak putra dan putri, kategori remaja putra dan putri, kategori dewasa putra dan putri. Cabang qiraat Al-Qur’an terdiri dari kategori mujawwad dewasa putra dan putri, kategori murattal dewasa putra dan putri, kategori murattal dewasa putra dan putri.
Untuk cabang hifzh Al-Qur’an terdiri dari kategori 1 juz dan tilawah putra dan putri, kategori 5 juz dan tilawah putra dan putri, kategori 10 juz putra dan putri, kategori 20 juz putra dan putri, kategori 30 juz putra dan putri. Sabang tafsir Al-Qur’an terdiri dari kategori bahasa Arab dan kategori bahasa Indonesia putra dan putri. Cabang fahm Al-Qur’an terdiri dari kategori putra dan putri beregu.
Seni syarh Al-Qur’an terdiri dari kategori putra dan putri beregu. Cabang seni kaligrafi Al-Qur’an terdiri dari kategori naskah (penulisan buku) putra dan putri. Kategori hiasan mushaf putra dan putri, kategori dekorasi putra dan putri, kategori kontemporer putra dan putri. Cabang karya tulis ilmiah Al-Qur’an terdiri dari kategori putra dan putri.
Membumikan Al-Qur’an Dalam Dunia Nyata Dan Kehidupan Sehari-Hari
Cabang musabaqah hadis nabi terdiri dari kategori hafalan 100 hadis dengan sanad putra dan putri serta kategori hafalan 500 hadis tanpa sanad putra dan putri. Perlombaan tidak di pusatkan pada satu tempat, ada beberapa lokasi. Yakni Masjid Darussalam Palangka Raya, IAIN Palangka Raya, Aula Dinas Ketahanan Pangan, Aula PLUT KUMKM, dan Aula Inspektorat.
MTQH XXX Provinsi Kalteng Tahun 2022 sebagai media untuk mempersiapkan. Dan menyeleksi para peserta yang akan mewakili Kalteng mengikut MTQ tingkat nasional. Yang akan di selenggarakan 10-18 Oktober 2022 di Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama Provinsi Kalteng Noor Fahmi dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini buka sekadar perlombaan belaka. Tetapi sebagai energi bagi umat Islam di Kalteng untuk membumikan Al-Qur’an dalam dunia nyata dan sehari-hari.
“Saya mengajak masyarakat untuk memahami makna dari kegiatan ini. Bukan sekadar lomba ya, tapi sebagai energi untuk membumikan Al-Qur’an dalam dunia nyata dan kehidupan sehari-hari. Al-Qur’an pada acara MTQ ini. Di baca oleh qari dan qari’an hafiz dan hafizah dengan tajwid dan lagu yang merdu. Mari kita merenungkan dan memahami maknanya. Dan di terapkan dalam kehidupan sehari-hari, melahirkan ide-ide mulia bagi kemaslahatan umat dan masyarakat Kalteng,” ucapnya. (*/ce/ala)