Asisten Ekbang Ikuti Rapat Strategi Kolaborasi Mitigasi Karhutla dengan Setjen Wantanas secara Virtual

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Ekbang) Sri Widanarni mengikuti Rapat Strategi Kolaborasi Mitigasi Karhutla bersama Setjen Dewan Ketahanan Nasional (Wantanas) secara virtual dari ruang Bajakah, Palangka Raya, Rabu (8/5/2024). Dalam paparannya, Asisten Ekbang Sri Widanarni menjelaskan, bahwa Provinsi Kalimantan Tengah memiliki luas 15.356.400 hektar, dengan sekitar 77,70% merupakan Kawasan Hutan dan 16,65% adalah Lahan Gambut.

“Meskipun memiliki keberkahan, Provinsi Kalimantan Tengah juga dihadapkan pada tantangan berupa risiko kebakaran hutan dan lahan, termasuk lahan gambut,” ungkap Asisten Ekbang. Dia menyebutkan, bahwa setelah Karhutla pada tahun 2019, Kalteng mendapat dukungan dari BNPB untuk memperbarui Dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB), yang mencakup Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan. Sebanyak 87 Kecamatan tersebar di 12 Kabupaten dan 1 Kota masuk dalam Kategori Risiko Tinggi Karhutla.

“Luas Karhutla di Kalteng terus mengalami penurunan, dengan penurunan sebesar 45,58% pada tahun 2019 dibandingkan dengan 2015, dan 47,79% pada tahun 2023 dibandingkan dengan 2019,” tambahnya. Asisten Ekbang juga menyebutkan bahwa beberapa kabupaten/kota seperti Pulang Pisau, Kapuas, Katingan, Seruyan, Barito Selatan, Kotawaringin Timur, Kotawaringin Barat, dan Palangka Raya mengalami penurunan luas Karhutla, meskipun ada peningkatan di Sukamara, Lamandau, dan Barito Utara.

Dia menyoroti kesiapan menghadapi Karhutla tahun 2024, termasuk penyiapan anggaran, pemantapan personil, pembinaan masyarakat, dan pemantapan sarana prasarana. “Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus melakukan langkah-langkah untuk mengurangi risiko Karhutla, termasuk hibah sarana prasarana kepada pemerintah kabupaten/kota dan bantuan sosial kepada masyarakat,” tutupnya. (pra)

EDITOR : TOPAN