BeritaNASIONAL

Aturan Baru Haji 2025 Lebih Ketat: Para Penderita Penyakit Ini Dilarang Berhaji!

  • Penyakit jantung: Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab utama kematian di kalangan jemaah haji. Aktivitas fisik yang tinggi selama ibadah haji dapat memicu serangan jantung.
  • Penyakit paru-paru: Penyakit paru-paru, seperti asma dan PPOK, dapat memperburuk kondisi jemaah saat berada di lingkungan yang panas dan berdebu.
  • Penyakit hati: Penyakit hati dapat mengganggu metabolisme tubuh dan menyebabkan kelelahan yang berlebihan.
  • Penyakit ginjal: Penyakit ginjal dapat menyebabkan gangguan keseimbangan elektrolit dan cairan tubuh, yang dapat membahayakan jemaah selama perjalanan haji.
  • Kanker: Penyakit kanker dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan membuat jemaah lebih rentan terhadap infeksi.
  • Tuberkulosis (TB): Penyakit menular ini dapat menular dengan cepat di tempat-tempat yang padat.
  • Penyakit menular lainnya: Selain TB, penyakit menular lainnya seperti batuk rejan juga menjadi perhatian.

Dampak Kebijakan Baru bagi Jemaah

Kebijakan baru ini tentu akan berdampak pada calon jemaah haji. Di satu sisi, kebijakan ini memberikan kepastian akan keamanan dan kenyamanan selama menjalankan ibadah haji. Di sisi lain, kebijakan ini juga dapat mengecewakan bagi jemaah yang memiliki kondisi kesehatan tertentu namun tetap ingin menunaikan ibadah haji.

Solusi dan Persiapan untuk Jemaah

Bagi calon jemah haji, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghadapi kebijakan baru ini:

  • Konsultasi dengan dokter: Segera konsultasikan kondisi kesehatan Anda dengan dokter untuk mengetahui apakah Anda memenuhi syarat untuk berangkat haji.
  • Persiapkan fisik dan mental: Jalani pola hidup sehat, olahraga teratur, dan perbanyak konsumsi makanan bergizi untuk memperkuat kondisi fisik.
  • Ikuti program manasik haji: Ikuti program manasik haji dengan serius untuk memahami tata cara ibadah haji dan mempersiapkan diri secara mental.
  • Pilih biro perjalanan yang terpercaya: Pilih biro perjalanan yang memiliki izin resmi dan pengalaman dalam mengelola perjalanan haji.

Kebijakan baru pemerintah Arab Saudi mengenai ibadah haji menunjukkan komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah.

Meskipun ada beberapa pembatasan, kebijakan ini pada akhirnya bertujuan untuk melindungi kesehatan dan keselamatan jemaah haji.

Bagi calon jemaah, penting untuk memahami kebijakan ini dan mempersiapkan diri sebaik mungkin agar ibadah haji dapat berjalan lancar dan khusyuk. (*/tur)

Laman sebelumnya 1 2

Related Articles

Back to top button