Banjir 2021, Terparah Sepanjang Sejarah Katingan

PALANGKA RAYA, Kalteng.co - Banjir 2021, terparah sepanjang sejarah Katingan. Kepala Pelaksana BPBD Katingan, Roby, mengatakan, Katingan umumnya berada di daerah aliran sungai (DAS) Katingan. Banjir ini sebenarnya merupakan bagian dari kehidupan masyarakat. Sudah menjadi hal yang biasa saja. "Tetapi tidak pernah banjir yang terjadi seperti pada 2021 ini. Bahkan ada masyarakat yang mengatakan bahwa selama 40 tahun terakhir tidak pernah terjadi banjir separah ini," katanya kepada Kateng.co ketika di hubungi, Jumat (10/9/2021) siang. Di jelaskannya, ia sudah berada di Katingan sejak 1992. Memang sering terjadi banjir, langganan hampir setiap tahunnya. Masyarakat di sini pun sudah biasa menghadapinya. "Namun tidak pernah seperti ini yang tingginya luar biasa dan lamanya pun hingga berhari-hari bahkan berminggi-minggu," ungkapnya seraya mengucapkan merupakan rekor terbesar banjir pada tahun ini. Di sebutkannya, saat ini banjir di Katingan sudah mulai berangsur surut. Meskipun masih ada di beberapa daerah yang wilayahnya masih ada terdapat genangan banjir tersebut. "Penurunannya cukup bervariasi, mulai dari 40-60 cm. Turunnya debit air ini pun terbilang cukup cepat sejak hari kemarin," paparnya. Imbas dari bencana banjir ini, dari 13 Kecamtan yang ada di Kabupaten Katingan ada sebanyak 12 Kecamatan yang terdampak dari peristiwa banjir ini. Hanya tersisa 1 kecamatan, yakni Katingan Kuala atau Pagatan yang belum terdampak. "Terparah itu sejak tanggal 5-8 September. Debit air kenaikan maupun penurunannya cukup drastis, tidak sebagaimana mestinya yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya," paparnya. Akibat hal itu, Ibu Kota Kabupaten Katingan atau Kasongan ini mencapai 80 persen datarannya terendam air semuanya. Bahkan hingga Jalan Trans Kalimantan ini tergenang air. "Jika kondisi debit air terus menurun, kemungkinan memakan dua sampai tiga hari ked epan hingga kondisi genangan air dapat surut," jelasnya Dampak banjir ini akan bergeser lagi ke bagian hilir Katingan. Ada tiga kecamatan, yakni Tasik Payawan, Kamipang dan Mendawai. "Saat ini bagi hilir sudah pada puncak-puncaknya. Sementara itu, kecamatan di bagian hulu dan tengah juga masih terbilang tinggi. Air sekarang ini terus mengalir ke arah hilir," pungkasnya. (oiq)

Banjir 2021, Terparah Sepanjang Sejarah Katingan

redaksikalteng.co

Palangka Raya Capai Suhu Tertinggi se-Indonesia, Ini Anjuran Wali Kota

Letkol Heri Pujiyanto Wafat, Duka Selimuti Korem 102/Panju Panjung

PANTAS Genggam Tiket Pilkada

PAN Sambut Tokoh Baru, Muhammad Syauqie Tegaskan Komitmen pada Perubahan Nyata

Gedung Dewan Disterilkan, 117 Pegawai Di-Rapid Test

Buruh Perkebunan dan Pertambangan Sasaran Bandar

redaksikalteng.co

Jalur Trans Kalimantan Kasongan-Pangi Dibuka Total

Ma’ruf Amin : Pemerintah Prioritaskan Perlindungan Program Jamsostek

Related Articles

JIS Jadi Benteng Tak Tertembus Persija, The Jakmania Rayakan Kemenangan Beruntun

Roman Nazarenko Akhirnya Ditangkap, Perjalanan Buronnya Selama 109 Hari Berakhir

Semangat Natal di Bappedalitbang Provinsi Kalimantan Tengah: Mengusung Sukacita dan Kebersamaan

Dishub Kalteng Kawal Prosesi Pemakaman Alm. Drs. Nahson Taway di TPU Kristen