PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Banjir Palangka Raya Berdampak bagi 1.559 jiwa di 17 Kelurahan. Dari total itu melibatkan 658 Kepala Keluarga (KK) dan 468 rumah terendam.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Emi Abriyani mengungkapkan, saat ini pihaknya telah mendirikan posko pengungsian sebagai tindak lanjut penanggulangan banjir.
“Untuk saat ini kami telah mendirikan posko yang dibangun di sebuah lahan kosong di Jalan Arut,” katanya ketika diwawancarai awak media usai pendirian tenda.
Lanjutnya, berdasarkan hasil pemantauan tim di lapangan, jika ketinggian air telah mengalami kenaikan terus menerus dalam beberapa hari ini. Angkanya bervariasi, mulai dari 30-60 cm per harinya.
“Dari hasil pendataan sementara, ada sebanyak 17 kelurahan terdampak banjir. Jumlah jiwa yang turut merasakan dampaknya sebanyak 1.559 dengan 658 Kepala Keluarga (KK) dan 468 rumah,” pungkasnya.
Seperti diberitakan, dalam menyikapi kondisi banjir kiriman, Pemko Palangka Raya telah melaksanakan rapat bersama seluruh SOPD dan Forkopimda.
Dari pertemuan itu, didapatkan hasil bahwa Kota Cantik saat ini menyandang status tanggap darurat banjir. Status ini akan berlangsung selama 14 hari kedepan dan seluruh personel yang terlibat akan terus disiagakan. (oiq)
