KALTENG.CO-Harga Bitcoin (BTC) kembali mengalami tekanan signifikan dalam beberapa hari terakhir. Mata uang kripto terkemuka ini turun lebih dari 10% dalam tiga hari terakhir dan kini diperdagangkan di sekitar USD 82.700 (sekitar Rp 1,34 miliar).
Penurunan ini dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari ketegangan geopolitik hingga kekhawatiran ekonomi makro.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penurunan Harga Bitcoin:
- Perang Dagang AS-Tiongkok: Ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok menciptakan ketidakpastian di pasar keuangan global, yang berdampak pada aset-aset berisiko seperti Bitcoin.
- Ketidakpastian Suku Bunga: Kebijakan moneter Federal Reserve yang tidak pasti membuat investor khawatir, memengaruhi sentimen pasar secara keseluruhan.
- Aksi Likuidasi Besar-besaran: Likuidasi kripto yang mencapai lebih dari USD 300 juta dalam 24 jam terakhir memperparah penurunan harga BTC. Hal ini menunjukkan adanya volatilitas tinggi di pasar.
- Sentimen Pasar Global: Menurut firma analitik IntoTheBlock, sentimen pasar saat ini lebih dipengaruhi oleh kondisi makroekonomi global daripada berita positif dari sektor kripto.
Analisis Teknikal dan Prediksi Harga:
- Bitcoin baru saja menguji support kritis di 200-day Simple Moving Average (SMA) setelah turun dari puncaknya USD 92.800.
- Beberapa analis memperkirakan bahwa Bitcoin masih bisa turun lebih dalam, dengan potensi menguji level USD 75.000 atau bahkan USD 69.000.
- Level USD 69.000 dianggap sebagai support kuat, dengan probabilitas 95% bahwa BTC tidak akan turun lebih rendah dari level ini.
- Trader populer TheKingfisher memperingatkan bahwa crypto whales (pemegang bitcoin jumlah besar) sedang memburu stop-loss di zona USD 84.300, sementara shorts mulai menumpuk di sekitar USD 86.500-87.000, menciptakan volatilitas besar di pasar.
Level Support dan Resistance yang Perlu Diperhatikan:
- Support utama: USD 75.000 – 69.000
- Resistance utama: USD 86.500 – 90.000
Strategi Investasi di Tengah Volatilitas:
- Investor harus bersiap menghadapi volatilitas tinggi seiring dengan ketidakpastian ekonomi global.
- Penting untuk memperhatikan level support utama dan mengatur strategi trading yang lebih berhati-hati.
- Jika Bitcoin berhasil bertahan di atas USD 83.000, ada peluang rebound. Namun, jika tekanan jual terus berlanjut, BTC bisa menguji level support yang lebih rendah.
Pasar Bitcoin saat ini berada dalam fase koreksi di tengah ketidakpastian global. Investor perlu memantau perkembangan ekonomi makro dan level support/resistance utama untuk mengambil keputusan investasi yang tepat. (*/tur)
