BeritaMETROPOLIS

BNF-Pemkab Pulang Pisau Kerja Sama Selamatkan Biodiversitas dan Bentang Alam

PULANG PISAU,kalteng.co– Borneo Nature Foundation (BNF) Indonesia bersama Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah (Kalteng), menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) teknis untuk kegiatan penelitian, konservasi, dan pemberdayaan masyarakat, Kamis (25/02/2021). Kerja sama ini merupakan langkah awal kedua belah pihak untuk bekerja sama dalam konservasi keanekaragaman hayati, perlindungan bentang alam, dan penguatan sumber mata pencaharian masyarakat sekitar hutan di wilayah Pulang Pisau.

Rilis yang diterima Kalteng.co, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pulang Pisau Wartony, menyambut baik jalinan kerja sama yang berlangsung selama tiga tahun tersebut. PKS ini, lanjut dia, dibuat karena kepentingan Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau dengan BNF berjalan beriringan, yakni penyelamatan keanekaragaman hayati dari kepunahan.

“Di samping itu, kami juga gencar mengupayakan perhutanan sosial, salah satunya untuk melindungi hutan adat yang ada di Pulang Pisau,” kata Wartony dalam pidato sambutannya pada acara penandatanganan PKS yang dilaksanakan di Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pulang Pisau tersebut.

Selain Kepala DLH Pulang Pisau, penandatanganan tersebut juga dihadiri perwakilan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Pulang Pisau, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Pulang Pisau, Dinas Pertanian Kabupaten Pulang Pisau, Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam Kalimantan Tengah, Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Pulang Pisau, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Pulang Pisau, dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pulang Pisau. Dari BNF hadir Ketua Yayasan Borneo Nature Indonesia Juliarta Bramansa Ottay didampingi sejumlah staf BNF Indonesia.

Salah satu fokus utama kerja sama ini, lanjut Wartony, adalah perlindungan fauna yang dilindungi, terutama satwa-satwa payung, seperti orangutan, bekantan, beruang madu, dan macan tutul. Hal ini karena Kabupaten Pulang Pisau saat ini masih memiliki luas hutan 5.095 kilometer persegi, yang menjadi habitat bagi beragam satwa khas Borneo tersebut. Selain itu, PKS ini juga merupakan tindak lanjut dari PKS-PKS sebelumnya yang telah dijalin oleh Pemkab Pulang Pisau dengan berbagai pihak, khususnya dalam upaya penyelamatan dan perlindungan biodiversitas.(sos/b2/ram)

Related Articles

Back to top button