Coto Manggala makin terkenal di nusantara. Masakan tradisional khas Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng) ini masuk nominasi tiga besar kuliner tradisional populer dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) Award 2020. Penghargaan ini mendulang semangat baru dalam membangkitkan gairah wisata kuliner di Bumi Tambun Bungai.
SONY IMAN PERMANA, Pangkalan Bun
JIKA anda berkunjung ke kabupaten berjuluk Bumi Marunting Batu Aji, belum lengkap rasanya jika belum menyantap kuliner bernama Coto Manggala. Ini merupakan kuliner khas Kobar, berbahan dasar singkong (Manggala). Sungguh menggugah selera makan, baik untuk sarapan pagi, makan siang, ataupun untuk disantap saat makan malam. Banyak rumah makan dan hotel yang menyediakan menu Coto Manggala. Di rumah makan, kuliner yang terkenal lezat ini dijual dengan harga bervariasi, mulai dari Rp10 ribu hingga Rp15 ribu.
Jika Anda merupakan pencinta kuliner, mungkin belum lengkap jika belum menikmati kuliner peninggalan Raja Kesultanan Kutawaringin yang ada di Kota Manis Pangkalan Bun, Kabupaten Kobar. Coto manggala merupakan soto khas dari Kobar yang terbuat dari Manggala. Dalam bahasa Kotawaringin, Manggala berarti singkong. Coto Manggala dibuat dari singkong yang dipotong-potong, lalu direbus dan dimasak menggunakan bumbu dan ikan atau ayam. Rasanya gurih dan segar. Coto Manggala sepintas memang tampak seperti soto-soto lainnya.
