BeritaNASIONAL

Di Tahun Politik, Putusan Muktamar Pemikiran NU Justru Ajak Warga Nahdliyin Jauhi Politik Elektoral

KALTENG.CO-Bangsa Indonesia saat ini sedang berada dalam tahun politik. Hingga akhir tahun 2024 mendatang, pesta demokrasi dari Pemilu serentak Presiden, DPD dan Legislatif serta Pilkada akan berlangsung sepanjang tahun.

Sayangnya, saat bangsa Indonesia berada dalam pesta demokrasi di tahun politik ini,  Muktamar Pemikiran Nahdlatul Ulama (NU) 2023, berlangsung di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Jumat (1/12) hingga Minggu (3/12/2023), justru terkesan apolitik dan antipolitik yang sedang berproses saat ini.

Dalam forum tersebut, 11 poin keputusan dihasilkan melalui tukar gagasan lintas generasi, akademisi, aktivis, dan organisasi masyarakat.

Steering Committee Muktamar Pemikiran NU, Rumadi Ahmad, menyatakan harapannya agar hasil tersebut menjadi panduan atau setidaknya arah bagi NU.

Poin pertama menegaskan untuk menjauhi pretensi politik atau menjauhi dukung-mendukung dalam politik elektoral.

https://kalteng.co https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Poin kedua menandai karakter “Muktamar Pemikiran,” menyoroti instan, emosional, dan dangkalnya ruang publik saat ini.

Poin ketiga menekankan perlunya ruang percakapan mendalam di tengah pendangkalan komunikasi dan pemiskinan ide.

Poin keempat mengajak kembali tema masyarakat ke percakapan publik, menghadapi tantangan dan ancaman terhadap lembaga masyarakat.

Poin kelima merinci bahwa bentuk masyarakat harus menjadi tema terbuka yang diperbincangkan oleh semua pihak, bukan tertutup yang eksklusif.

1 2Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button