BeritaNASIONALPOLITIKA

Di Tengah Aksi Penjarahan, Isu Mundurnya Sri Mulyani dari Jabatan Menkeu Jadi Sorotan

KALTENG.CO-Rumor mengejutkan tentang pengunduran diri Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dari kabinet santer terdengar. Kabar ini muncul setelah serangkaian aksi demonstrasi yang berujung pada penjarahan di rumah-rumah pejabat, termasuk kediaman pribadinya di Tangerang Selatan.

Namun, kabar ini belum mendapat konfirmasi resmi. Sejumlah pejabat tinggi pemerintah yang ditemui di Istana Kepresidenan kompak bungkam. Ketika ditanya mengenai isu tersebut, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono hanya menjawab singkat, “Nanti ya, nanti,” sembari berlalu.

Sikap serupa juga ditunjukkan oleh Wamenkeu Suahasil Nazara dan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. “Belum saya dengar, terima kasih ya,” tutur Airlangga.

Rumah Sri Mulyani Jadi Sasaran Penjarahan

Isu mundurnya Sri Mulyani mencuat tak lama setelah rumahnya di Bintaro, Tangerang Selatan, menjadi sasaran penjarahan massa pada Minggu (31/8/2025) dini hari.

Aksi anarkis ini diduga menjadi puncak kemarahan publik setelah insiden serupa menimpa beberapa anggota DPR RI sebelumnya.

Sebuah video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan massa membawa keluar berbagai barang dari rumah Sri Mulyani. “Dapat piring, bang,” jawab salah seorang pelaku dalam video. Berbagai perabotan, mulai dari piring, lukisan, lemari, hingga kasur dilaporkan dijarah. Bahkan, standee bergambar pesepakbola terkenal Lionel Messi dan Kylian Mbappe pun turut digondol.

Aksi massa yang beringas ini juga terekam membawa televisi, peralatan dapur, dan barang-barang mewah lainnya. Teriakan Cair.. Cair.. dan Hidup Rakyat! terdengar jelas, menunjukkan euforia massa yang menjarah barang-barang milik pejabat negara. Hingga berita ini diturunkan, pihak Kementerian Keuangan melalui Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi, Deni Surjantoro, belum memberikan komentar resmi.

Gelombang Penjarahan Berawal dari Rumah Anggota DPR

Peristiwa yang menimpa Sri Mulyani ini bukanlah yang pertama. Sehari sebelumnya, rumah Uya Kuya, anggota DPR RI, juga menjadi sasaran amuk massa. Ratusan warga dilaporkan menggeruduk kediaman Uya di Duren Sawit. Dalam hitungan menit, massa memadati seluruh isi rumah, bahkan naik ke lantai dua.

Video yang viral menunjukkan massa menjarah berbagai barang, termasuk kursi, dispenser, televisi, sepeda, bahkan kucing piaraan Uya Kuya. Foto-foto keluarga Uya Kuya juga terlihat jelas, mengonfirmasi bahwa rumah tersebut adalah miliknya.

Sebelum Uya Kuya, penjarahan juga menimpa rumah Ahmad Sahroni dan Eko Patrio. Rentetan kejadian ini menunjukkan tingkat kemarahan masyarakat yang sudah memuncak terhadap para pejabat. Aksi penjarahan ini merupakan bentuk eskalasi dari demonstrasi yang awalnya menuntut pencabutan kebijakan yang dinilai meresahkan.

Sikap bungkam para pejabat dan isu pengunduran diri Sri Mulyani mencerminkan situasi politik yang sangat sensitif di tengah gejolak sosial ini. Apakah pengunduran diri Sri Mulyani akan menjadi kenyataan, ataukah isu ini hanyalah rumor yang beredar di tengah ketegangan? Publik masih menanti jawaban resmi dari pihak terkait. (*/tur)

Related Articles

Back to top button