BeritaKESEHATANLife StyleMETROPOLIS

Diabetes pada Anak Meningkat, Para Orangtua Wajib Mengenali Gejalanya!

KALTENG.CO-Anak-anak menderita diabetes, sudah banyak kasus terjadi. Pola hidup dan makanan sehari-hari yang tidak sehat, menjadi pemicu utamanya.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Namun, di balik itu pula, para orangtua seharusnya juga dapat mengenali gejala diabetes pada anak-anak. Jangan-jangan seolah kondisi anaknya baik-baik saja, tetapi sebenarnya berpotensi menderita diabetes.

Sering kali diabetes dianggap sebagai penyakit orang dewasa. Padahal, diabetes juga bisa menyerang anak-anak dan remaja. Terbanyak diabetes melitus (DM) tipe 1.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Namun, terdapat kecenderungan peningkatan kasus DM tipe 2 pada anak dengan faktor risiko obesitas. DM tipe 1 tidak bisa dicegah, tapi DM tipe 2 bisa. Orang tua harus aware.

Angka diabetes pada anak dan remaja terus meningkat setiap tahun. Baik diabetes melitus tipe 1 maupun DM tipe 2. Menurut data registry nasional, ada 1.369 kasus DM tipe 1 pada anak di Indonesia pada 2022. Pada 2023, totalnya naik menjadi 1.645 pasien. Persentase kenaikannya mencapai 20 persen.

”Estimasi prevalensi sebenarnya jauh lebih tinggi karena tidak terdiagnosis, salah diagnosis, dan rendahnya kesadaran terhadap penyakit,” ungkap Prof Dr dr Aman B. Pulungan SpA(K) FAAP FRCPI(Hon) dalam media briefing pada Rabu (8/2/2023).

DM tipe 1 merupakan tipe diabetes yang paling umum di Indonesia untuk anak. Di dunia, diperkirakan 1,2 juta anak mengidap DM tipe 1. Banyak yang tidak tahu bahwa anak bisa diabetes.

”DM tipe 1 itu kondisi defisiensi insulin absolut yang disebabkan kerusakan sel beta pankreas sehingga tidak mampu memproduksi insulin,” terang project leader changing diabetes in children (CDiC) IDAI itu.

Sebaran usia saat terdiagnosis paling banyak terjadi di usia 10–14 tahun. Lalu, disusul usia 3–9 tahun dan 0–4 tahun. Saat pandemi, jumlahnya semakin meningkat. Pandemi menyebabkan gangguan yang cukup signifikan dalam manajemen penyakit kronis, termasuk DM tipe 1.

1 2Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button