Disbudpar Kalteng Gelar Pameran Seni Rupa ‘Nuansa Warna di Tanah Borneo
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Untuk melestarikan dan menumbuhkan kecintaan terhadap seni budaya Kalimantan Tengah, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Kalimantan Tengah melalui UPT Taman Budaya Kalteng menggelar Pameran Seni Rupa bertajuk “Nuansa Warna di Tanah Borneo” yang dibuka secara simbolis di Bundaran Besar, Kota Palangka Raya, pada Kamis (24/10/2024).
Dalam sambutannya, Kepala Disbudpar Provinsi Kalimantan Tengah, Adiah Chandra Sari, mengungkapkan pentingnya ruang apresiasi bagi seniman-seniman daerah. “Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran, berpesan agar terus menggelar kegiatan positif di Bundaran Besar, yang dapat menghibur sekaligus mengedukasi masyarakat Kalimantan Tengah,” ujarnya.
Menurut Adiah, seni merupakan bagian tak terpisahkan dari budaya dan identitas bangsa. “Untuk menjaga eksistensi budaya bangsa, dibutuhkan partisipasi dari semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun penggiat seni dan budaya,” tambahnya.
Ia berharap, pameran ini dapat memberikan dorongan bagi para pelaku seni rupa Kalimantan Tengah untuk semakin kreatif dan berinovasi, sekaligus menarik minat wisatawan domestik dan mancanegara untuk mengunjungi Kalimantan Tengah. “Disbudpar berkomitmen memberikan ruang ekspresi bagi para seniman, terutama pelajar, agar mereka semakin bersemangat berkarya di masa depan,” pungkasnya.
Kepala UPT Taman Budaya Kalteng, Wildae D. Binti, dalam laporannya menjelaskan bahwa pameran ini diselenggarakan untuk melestarikan dan menumbuhkan kecintaan terhadap seni budaya lokal. “Kegiatan ini bertujuan melestarikan warisan budaya seni Kalimantan Tengah yang sangat berharga,” tuturnya.
Pameran Seni Rupa ini berlangsung mulai tanggal 24 hingga 26 Oktober 2024, pukul 09.00–22.00 WIB setiap harinya. Beragam karya seni, termasuk lukisan hasil karya pelajar Kalimantan Tengah dan foto-foto pemenang lomba fotografi Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) Kalteng, dipamerkan di area pintu masuk utama Bundaran Besar Kota Palangka Raya.
“Ini merupakan pameran perdana yang diselenggarakan secara outdoor, setelah sebelumnya selalu diadakan di gedung galeri Taman Budaya Kalteng. Langkah ini diambil untuk memperkenalkan Taman Budaya Kalteng sebagai pusat seni budaya daerah,” tutup Wildae. (pra)
EDITOR : TOPAN