KASONGAN, Kalteng.co-Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Katingan menyuarakan desakan keras kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang membidangi pendapatan asli daerah (PAD).
Mereka meminta agar OPD terkait lebih giat dalam upaya penggalian potensi PAD di wilayah tersebut. Penegasan ini disampaikan oleh Anggota DPRD Kabupaten Katingan, Alfriyano, dalam rapat paripurna pada Kamis (3/7/2025).
Menurut Alfriyano, Fraksi PKB sangat berharap agar instansi teknis terkait dapat menciptakan terobosan dan inovasi baru guna mengoptimalkan penggalian PAD. Hal ini krusial untuk memastikan tercapainya target PAD yang telah ditetapkan, demi kemandirian fiskal dan keberlanjutan pembangunan di Kabupaten Katingan.
Pentingnya PAD Kuat untuk Pembangunan Daerah
“Kami dari Fraksi PKB mendorong agar OPD teknis dapat berinovasi dan bekerja lebih keras dalam menggali potensi PAD. Dengan demikian, target yang sudah ditetapkan bisa tercapai secara maksimal,” ujar Alfriyano.
Ia menjelaskan bahwa peningkatan PAD merupakan salah satu indikator penting dalam mengukur kemandirian suatu daerah.
“Dengan PAD yang kuat, pemerintah daerah memiliki lebih banyak ruang untuk membiayai program-program pembangunan dan pelayanan publik tanpa terlalu bergantung pada transfer dana dari pemerintah pusat,” tandasnya.
Ketergantungan pada dana transfer pusat seringkali membatasi ruang gerak pemerintah daerah dalam merumuskan dan melaksanakan program sesuai kebutuhan spesifik masyarakatnya. Oleh karena itu, dengan mengoptimalkan PAD, Kabupaten Katingan diharapkan dapat lebih leluasa dalam mengembangkan potensi daerah, meningkatkan kualitas pelayanan publik, dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara lebih mandiri.
Desakan ini menjadi alarm bagi OPD terkait untuk lebih proaktif dalam mengidentifikasi sumber-sumber pendapatan baru, meningkatkan efisiensi penarikan pajak dan retribusi, serta berinovasi dalam pengelolaan aset daerah.
Tujuannya jelas, demi Kabupaten Katingan yang mandiri secara fiskal dan maju dalam pembangunannya. (eri)
