BeritaNASIONAL

ExxonMobil: Kebutuhan Minyak dan Gas Bumi Masih Tinggi Hingga 2050

KALTENG.CO-Raksasa energi dunia, ExxonMobil, memprediksi bahwa kebutuhan global akan minyak dan gas bumi (migas) akan tetap tinggi hingga tahun 2050. Proyeksi ini disampaikan di tengah upaya global untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan penggunaan energi terbarukan.

“Di tahun 2050, jadi 20-30 tahun ke depan, gas minyak akan tetap menjadi bagian yang signifikan dari sistem energi global,” kata Director of Energy & Economics ExxonMobil Chris Birdsall dalam ExxonMobil Energy Outlook di Kampus ITB Bandung, Jawa Barat, Rabu (19/2/2025).

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Dalam paparannya, Chris mengungkapkan bahwa kebutuhan minyak bumi dan gas alam masih akan mencapai 54% pada tahun 2050. Angka ini hanya turun sedikit dari persentase aktual tahun 2023 sebesar 56%. Sementara itu, energi terbarukan diperkirakan hanya akan menyumbang 15% dari total kebutuhan energi global pada tahun 2050, naik dari 6% pada tahun 2023.

ExxonMobil menekankan pentingnya investasi di sektor hulu migas untuk memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat. Tanpa investasi yang berkelanjutan, produksi migas global diperkirakan akan turun 15% per tahun.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Tanpa investasi lanjut untuk minyak dan gas, produksi akan turun sekitar 15 persen setiap tahun. Padahal ada kebutuhan yang signifikan dalam industri migas,” jelas Chris.

ExxonMobil menegaskan komitmennya untuk terus berinvestasi di sektor hulu migas guna memenuhi kebutuhan energi global. Selain itu, perusahaan juga berinvestasi dalam energi kimia, Carbon Capture and Storage (CCS), hidrogen, biofuel, lithium, dan lubrikan.

“Minyak dan gas masih bersama di sektor terbesar untuk permintaan energi, diikuti oleh kimia, carbon capture, hidrogen, biofuels, lithium, dan lubrikan. Semua ini adalah pasar yang sangat besar yang sesuai dengan kemampuan ExxonMobil,” tutupnya.

Meskipun energi terbarukan terus berkembang, minyak dan gas bumi masih akan memainkan peran penting dalam memenuhi kebutuhan energi global hingga tahun 2050. Investasi di sektor hulu migas diperlukan untuk memastikan pasokan energi yang cukup dan andal. (*/tur)

Related Articles

Back to top button