BeritaMETROPOLISPalangka RayaUtama

Fenomena Awan Pelangi di Langit Kota Palangka Raya: Pertanda Apa?

PALANGKA RAYA, Kalteng.co-Pemandangan langit Kota Cantik Palangka Raya pada Senin (19/5/2025) sore hari menyuguhkan fenomena alam yang luar biasa indah dan jarang terjadi. Sekitar pukul 15.00 WIB, gumpalan awan putih yang berada di langit tiba-tiba memancarkan spektrum warna-warni yang menyerupai pelangi.

Kejadian yang berlangsung di atas langit yang cerah setelah tengah hari ini sontak menarik perhatian warga.

Banyak warga yang menyaksikan fenomena unik ini takjub dan bergegas mengabadikannya melalui jepretan kamera ponsel maupun rekaman video. Pertanyaan pun bermunculan di benak mereka: fenomena apakah gerangan yang menghasilkan warna-warni magis di awan tersebut? Apakah ini merupakan pertanda akan sesuatu?

Mengenal Fenomena Awan Pelangi atau Awan Irisan (Cloud Iridescence)

Fenomena awan yang menampilkan warna-warni layaknya pelangi ini dikenal dalam dunia meteorologi sebagai awan pelangi atau awan irisan (cloud iridescence). Ini bukanlah fenomena optik yang sama dengan terbentuknya pelangi biasa yang disebabkan oleh pembiasan dan pemantulan cahaya matahari oleh tetesan air hujan.

Awan pelangi terjadi karena adanya difraksi cahaya matahari oleh tetesan-tetesan air atau kristal-kristal es kecil dengan ukuran yang hampir seragam di dalam awan tipis. Ketika cahaya matahari melewati celah-celah kecil di antara partikel-partikel awan ini, gelombang cahaya akan membelok dan berinterferensi satu sama lain. Interferensi ini dapat bersifat konstruktif (menguatkan) untuk beberapa panjang gelombang cahaya tertentu, dan destruktif (melemahkan) untuk panjang gelombang lainnya.

Hasilnya adalah munculnya warna-warni spektrum yang terpisah, seperti yang kita lihat pada pelangi. Warna yang paling sering terlihat adalah merah, oranye, kuning, hijau, dan biru. Urutan warnanya bisa bervariasi tergantung pada ukuran dan kerapatan partikel awan serta sudut pengamatan.

Mengapa Awan Pelangi Muncul di Palangka Raya?

Kemunculan awan pelangi memerlukan kondisi atmosfer yang spesifik. Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap terjadinya fenomena ini di Palangka Raya pada hari Senin kemarin kemungkinan meliputi:

  • Keberadaan Awan Tipis: Awan jenis altocumulus atau cirrocumulus yang tipis dan terdiri dari tetesan air atau kristal es berukuran seragam sangat ideal untuk terjadinya difraksi cahaya.
  • Ukuran Partikel Seragam: Ukuran partikel air atau es yang hampir seragam di dalam awan memungkinkan terjadinya difraksi yang menghasilkan pemisahan warna yang jelas.
  • Posisi Matahari: Sudut datang cahaya matahari terhadap awan dan sudut pandang pengamat juga memainkan peran penting. Biasanya, awan pelangi terlihat ketika matahari berada pada posisi yang relatif rendah di langit, dekat dengan cakrawala atau beberapa derajat di atasnya.
  • Kondisi Atmosfer yang Stabil: Atmosfer yang relatif stabil dapat memungkinkan pembentukan awan dengan karakteristik partikel yang dibutuhkan untuk menghasilkan fenomena ini.

Kombinasi dari faktor-faktor inilah yang memungkinkan fenomena awan pelangi terlihat dengan jelas di langit Palangka Raya pada sore hari tersebut.

Apakah Awan Pelangi Merupakan Pertanda Sesuatu?

Secara ilmiah, fenomena awan pelangi tidak memiliki kaitan dengan pertanda mistis atau ramalan tertentu. Ini adalah murni fenomena optik dan meteorologi yang dapat dijelaskan melalui prinsip-prinsip fisika.

Meskipun demikian, keindahan dan keunikan awan pelangi seringkali membuat orang merasa kagum dan terpesona. Tidak jarang, masyarakat menginterpretasikannya sebagai pertanda baik, kebahagiaan, atau sekadar keajaiban alam yang patut disyukuri. Persepsi ini lebih bersifat subjektif dan budaya, bukan berdasarkan pada fakta ilmiah.

Mengabadikan Keindahan Awan Pelangi

Bagi Anda yang beruntung menyaksikan fenomena awan pelangi, mengabadikannya melalui foto atau video adalah cara yang tepat untuk menyimpan momen langka ini. Beberapa tips untuk mendapatkan hasil foto atau video yang baik:

  • Cari Lokasi dengan Pandangan Langit yang Luas: Hindari halangan seperti bangunan tinggi atau pepohonan yang dapat menutupi pemandangan awan.
  • Gunakan Kamera dengan Kualitas Baik: Kamera ponsel modern pun umumnya sudah mampu menangkap warna-warni awan pelangi dengan cukup baik.
  • Perhatikan Pencahayaan: Cobalah berbagai sudut pengambilan gambar untuk mendapatkan pencahayaan yang optimal.
  • Edit dengan Bijak: Anda bisa melakukan sedikit penyesuaian pada kecerahan atau kontras foto/video, namun hindari pengeditan berlebihan yang menghilangkan keaslian warna.

Fenomena awan pelangi yang terjadi di langit Palangka Raya pada Senin (19/5/2025) adalah sebuah tontonan alam yang memukau. Dikenal sebagai awan irisan (cloud iridescence), fenomena ini disebabkan oleh difraksi cahaya matahari oleh partikel-partikel kecil di dalam awan tipis.

Secara ilmiah, kemunculannya tidak terkait dengan pertanda apapun, melainkan murni karena kondisi atmosfer yang mendukung. Keindahan warna-warni yang ditampilkan patut kita syukuri sebagai bagian dari keajaiban alam semesta. Jika Anda menyaksikannya, jangan lupa untuk mengabadikan momen langka ini! (*/tur)

Related Articles

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co
Back to top button