Fenomena Politik Oligarki di Kalsel, Politisi Ramai-ramai Minta Restu H Isam
KALTENG.CO – Pengaruh Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam sangat besar di Provinsi Kalsel. Pengusaha batubara ini berhasil membangun politik oligarki di Banua. Tak pelak, setiap kali menjelang pesta demokrasi, baik Pileg maupun Pilkada, politisi bermai-ramai minta restu H Isam.
Samahuddin Muharam, dosen di FISIP UNLAM menyayangkan adanya fenomena politisi meminta restu pengusaha di Kalsel ini. Menurutnya, ini sebuah ironi. Karena publik akan mulai meragukan kebijakan politisi tersebut.
“Ini berbahaya bagi kehidupan pemerintahan yang terang-terangan menyatakan utang politik kepada pengusaha. Kebijakan yang dibangun tentu saja tidak lagi berpihak kepada rakyat,” tambah dosen FISIP ULM itu. Kalau ngotot hendak membawa nama besar pengusaha, akan mempengaruhi opini calon pemilih. Ujung-ujungnya berdampak pada elektabilitas, merugikan dirinya sendiri.
Sebab, momennya sedang tidak tepat mengingat isu oligarki (perkawinan pengusaha dan penguasa) sedang panas-panasnya. “Kurang tepat dan kurang etis membawa nama besar pengusaha,” tegasnya.
Sekadar diketahui, selain Rifqinizamy Karsayudha (anggota DPR RI) yang sempat meminta restu kepada Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam, Zairullah Azhar juga sempat memuji-muji konsep ekonomi Haji Isam. Ketua DPW PKB Kalsel itu juga sama berharapnya dengan dukungan Haji Isam. Dibawa-bawanya nama pengusaha ini, Samahuddin menebak ada dua kemungkinan. Pertama, hendak pamer kekuatan modal sebagai calon gubernur. “Kedua ingin mempengaruhi calon-calon lain untuk berpikir tidak maju,”ujarnya.