ALL SPORTBeritaNASIONALSport

FIFA Rekomendasikan Jadwal Kompetisi di Indonesia; Sabtu-Minggu dan Tidak Boleh Malam Hari

KALTENG.CO-Tragedi stadion Kanjurahan menjadi momentum untuk membenahi persepakbolaan dalam negeri, terlebih khusus dalam hal jadwal penyelenggaraannya.

Berdasarkan rekomendasi Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) bahwa penyelenggaraan hanya pada akhir pekan Sabtu-Minggu. Waktunya pun tidak boleh malam hari, atau paling telat harus berakhir pukul 17.00WIB.

Perubahan jadwal penyelenggaraan ini, jangan dianggap dapat menganggu dalam hal bisnis persepakbolaan. Karena tentunya pasti berpengaruh, tetapi demi keselamatan bersama, harus semua pihak dapat mengindahkan rekomendasi FIFA ini.

Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) berkomitmen membantu pembenahan dalam penyelenggaraan kompetisi di Indonesia. Salah satu aspek yang disorot adalah jam pertandingan malam.

FIFA merekomendasikan agar pertandingan sepak bola paling telat digelar pukul 17.00. Dan, hanya digelar pada Sabtu dan Minggu.

https://kalteng.co

Rekomendasi FIFA mengenai jam pertandingan ditanggapi positif oleh Asosiasi Pesepak Bola Profesional Indonesia (APPI). CEO APPI M. Hardika Aji mengatakan, rekomendasi FIFA tersebut sejalan dengan arah perjuangan APPI.

”Kami juga memang sudah meminta agar jadwal tidak terlalu malam. Memang sudah ada perubahan dari operator. Tapi, belum terlalu signifikan,” ungkap Aji.

Alumnus Universitas Indonesia itu menambahkan, jam bertanding malam berdampak terhadap kesehatan para pemain. Jam istirahat pemain menjadi terganggu.

”Apalagi kalau dalam sepekan tim harus bertanding 2–3 kali di atas jam 20.00. Itu jelas bukan hal yang baik bagi kesehatan,” tegas Aji.

Senada itu, Gelandang Bhayangkara FC T.M. Ichsan sependapat dengan Aji. Jam pertandingan sore bisa mendukung aspek keselamatan suporter yang datang ke stadion.

”Dengan begitu, potensi kericuhan dalam sepak bola bisa diminimalkan. Lalu, soal hari pertandingan yang hanya Sabtu dan Minggu, saya juga setuju. Ini bisa menjadi awal yang baik untuk penjadwalan Liga 1,” terang pesepak bola asal Aceh tersebut.

Kapten Persik Kediri Arthur Irawan menyatakan, mengubah jam pertandingan adalah solusi ideal menurut FIFA dan dirinya tidak mempermasalahkan.

”Yang terpenting, kejadian seperti tragedi Kanjuruhan tidak pernah terjadi lagi. Semuanya harus bisa menikmati sepak bola. Baik para pemain yang bertanding maupun suporter yang menonton,” ungkap mantan pemain PSS Sleman tersebut.

Lalu, apakah bisa mengubah jadwal pertandingan menjadi hanya Sabtu-Minggu dan menghapus jam pertandingan malam? Direktur Programming Surya Citra Media (SCM) Harsiwi Achmad selaku pemegang hak siar Liga 1 belum merespons pertanyaan yang disampaikan melalui pesan singkat.

1 2Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button