BeritaNASIONALPOLITIKA

GBK Dipakai Relawan Jokowi, Menpora Zainudin Amali Digeruduk Netizen

KALTENG.CO-Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, dianggap netizen plin-plan, dengan kebijakannya yang melarang penggunaan stadion Gelora Bung Karno (GBK), hingga terselenggaranya Piala Dunia U20 pada 2023 mendatang.

Hal ini menyusul acara yang digelar relawan Presiden Joko Widodo bertajuk Nusantara Bersatu di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (26/11/2022).

Menpora pun digeruduk di dunia maya dan menuai kecaman dari netizen.

Pasalnya, beberapa waktu lalu pemerintah melalui Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali sempat menyatakan bahwa Stadion Utama GBK tidak boleh digunakan untuk konser dan kegiatan lain hingga Piala Dunia U20 2023 yang digelar mulai 20 Mei sampai 11 Juni tahun depan.

“Tidak boleh [pakai GBK]. Pokoknya begitu sudah mulai masuk Kementerian PUPR untuk renovasi, itu sudah ditujukan untuk Pildun. Kan banyak [stadion] yang tidak dipakai, kayak Pakansari, Patriot, itu kan tidak dipakai,” ucap Zainudin, Rabu (2/11/2022)

Hal ini sontak memancing perdebatan netizen dengan diadakannya acara di GBK yang akan dihadiri Presiden Joko Widodo itu. Tagar “Katanya GBK” langsung menjadi trending di Twitter.

“Katanya GBK gabisa di pake? katanya renovasi udah beberapa bulan yang lalu? kok susah bgt ya STY ngerasain sekali saja main di GBK dengan full penonton, si pssi juga malah pilih patriot aneh bin ajaib.” tulis akun Twitter @st**

“Bukannya GBK harus steril dari kegiatan apa pun karena dipersiapkan untuk pembukaan Indonesia WORLD CUP U 20 Juli 2022,” tulis akun @keepithink_*.

“Inilah wajah Indonesia sekarang, peraturan dibuat hanya untuk kelompok lawan, bukan untuk kelompoknya dan kawan-kawan,” kata akun @MuadzLu***.

“Bahkan piala AFF pun kabarnya tak bisa pakai ini stadion krn stadion disiapkan untuk persiapan U20..uwedan hooh tenan,” tulis akun @Japsat***

“Duitnya dr mana nih??? Bikin konser di tengah bencana dimana2,” sebut akun @desi_me*** (*/tur)

Related Articles

Back to top button