BeritaPANDEMIUtama

Gubernur: Vaksinasi Harus Tuntas 10 Hari

Capaian Vaksinasi Lansia
Masih Rendah

Vaksinasi tahap dua yang di peruntukkan bagi pelayan publik dan lansia masih terus berlangsung hingga Juni mendatang. Namun sejauh ini capaian vaksinasi bagi para lansia di nilai masih rendah.

Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul mengatakan, beberapa upaya untuk mempercepat vaksinasi terhadap para lansia sudah di lakukan. Dari jumlah logistik yang ada di daerah, 60 persennya di peruntukkan bagi lansia. Selain itu pelayanan vaksinasi bagi lansia di Kota Palangka Raya yang sebelumnya hanya di layani di rumah sakit (RS), saat ini sudah di layani di puskesmas-puskesmas.

“Capaian vaksinasi untuk lansia memang masih lamban, dosis pertama saja masih enam persen dan dosis kedua hanya dua persen saja,” katanya saat di wawancarai di Aula Jayang Tingang, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (19/5).

Di ungkapkannya, untuk mendorong pencapaian vaksinasi ini, pihaknya sedang mempelajari permasalahan-permasalahan di lapangan. Ada beberapa kendala yang di hadapi di lapangan. Salah satunya adalah kesadaran para lansia untuk menerima vaksin.

“Ada beberapa lansia yang beranggapan karena sudah usia lanjut maka tidak perlu lagi di berikan vaksin, perlu di gencarkan lagi sosialisasi soal ini,” ungkapnya.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Selain itu, kendala lain yang di temukan yakni soal anggaran, seperti biaya transportasi bagi petugas medis untuk melakukan upaya jemput bola. Apabila vaksinasi hanya di laksanakan di puskesmas, tentu lansia yang di layani pun terbatas.

“Kendala di lapangan yakni ketersediaan anggaran, yang penting itu biaya transportasi dulu, sedangkan untuk uang saku bisa belakangan, dengan begitu vaksinator bisa bergerak dari satu tempat satu ke tempat lainnya,” ucapnya.

Beberapa daerah sudah melakukan upaya alternatif untuk mempercepat vaksinasi bagi lansia. Salah satunya yakni bekerja sama dengan pihak desa. Desa yang memiliki ambulans bisa membantu proses mengantar jemput para vaksinator, sehingga capaian vaksinasi di wilayah desa itu cukup tinggi.

“Alternatif kedua yakni bekerja sama dengan organisasi pensiunan,” beber Suyuti.

Selain itu, juga bisa memanfaatkan waktu pada awal bulan ketika para lansia menerima gaji pensiunan. Kesempatan itu bisa di manfaatkan untuk melaksanakan program vaksinasi.

“Harapan kami vaksinasi untuk lansia ini bisa di percepat, bahkan kami juga memberlakukan vaksinasi gratis bagi warga berusia 18 hingga 59 tahun yang bisa mengantar dua orang lansia untuk ikut vaksinasi,” kata Suyuti. (nue/abw/ce/ala)

Laman sebelumnya 1 2 3 4
https://kalteng.cohttps://kalteng.co

Related Articles

Back to top button