Lulu Kinsu Sebut Nama Mantan Wagub Kalteng Habib Ismail dalam Pemasaran BBM di Kalteng

PALANGKA RAYA,Kalteng.co - H Lulu Kinsu yang di kenal sebagai pengusaha minyak asal Kaltim tersandung kasus dugaan tindak pidana penipuan. Kasus yang di adukan oleh Jauhari Arifin di Polda Kalteng ini telah memasuki masa persidangan perdana di PN Palangka Raya, Senin (14/6/2021). Saat persidangan yang mengagendakan pembacaan surat dakwaan JPU Suhadi, SH mengatakan, kronologis kejadian pada 17 September 2016, pelaku ada bertemu dengan korban Jauhari bersama para saksi di Novotel Hotel Balikpapan Kaltim. Dalam pertemuan tersebut, pelaku membujuk mengiming-imingi korban agar bersedia memasarkan BBM jenis solar dari perusahaan milik pelaku yakni (PT SMK) untuk dipasarkan ke wilayah Kalteng. Kepada Korban, H Lulu Kinsu sapaannya berjanji akan memberikan fee sebesar Rp200 per liter kepada Jauhari apabila berhasil memasarkan BBM jenis solar dari perusahaan milik H Lulu tersebut. Selanjutnya H Lulu Kinsu menunjuk Jauhari sebagai kepala cabang di Palangka Raya dengan akta penunjukkan 08 tanggal 12 Oktober 2016 dan surat tugas nomor 967/SP/MHJ-XI/2016 tanggal 19 September 2016. Pencabutan Kuasa Tanpa Adanya Surat Peringatan Terlebih Dahulu Namun dalam akta penunjukkan tersebut H Lulu Kinsu tidak menjelaskan aturan pemberian gaji atau tunjangan kepada Jauhari dan hanya di janjikan uang fee dari setiap hasil penjualan secara lisan. Jauhari pun berhasil memasarkan dan melakukan penjualan dalam jumlah besar ke berbagai perusahaan di Kalteng. Namun saat meminta uang fee yang di janjikan, H Lulu Kinsu hanya selalu menjanjikan dan tidak memberikan uang fee sesuai janjinya kepada Jauhari. Kemudian pada tanggal 1 April 2018 ada pertemuan di Hotel Ibis Balikpapan, dalam pertemuan tersebut, korban kembali meminta agar uang fee yang di janjikan segera di bayarkan, namun oleh pelaku meminta jumlah uang feenya di turunkan menjadi Rp100 per liter dari janji sebelumnya Rp200 per liter. Karena berharap fee segera di bayarkan, Jauhari pun menyetujui secara lisan apa yang di janjikan H Lulu kepadanya. Setelah itu H Lulu meminta waktu untuk melakukan penghitungan total uang fee yang akan di terima Jauhari sesuai dengan jumlah penjualan yang dapat di lakukannya, akan tetapi janji tersebut juga tidak di tepati. Bukannya mendapatkan haknya, pada 25 Maret 2019, Jauhari malah di cabut kuasanya sebagai kepala cabang oleh direktur PT SMK cabang Palangkaraya oleh pimpinan PT SMK Pusat Balikpapan. Rupanya pencabutan kuasa itu merupakan perintah H Lulu selaku pemilik perusahaan tanpa adanya surat peringatan terlebih dahulu. Alasan Jauhari tidak memberikan kontribusi positif ke PT SMK. PT SMK Tidak Melalui Jauhari Arifin Padahal secara fakta, penjualan PT SMK cabang Palangka Raya mencapai rate penjualan terbaik se-Kalimantan. Hal ini di buktikan dengan di raihnya 2 penghargaan dari PT Pertamina sebagai perusahaan mitra dengan penjualan terbaik se-Kalimantan kepada PT SMK cabang Palangka Raya. Setelah di cabut kuasa Jauhari sebagai kepala cabang, H Lulu Kinsu malah tidak bersedia memberikan feenya, atas kejadian tersebut pun Jauhari merasa di rugikan dan melaporkan mantan cawabup Kutim Pilkada 2020 lalu itu dengan dugaan melakukan penipuan ke Polda Kalteng. Dengan kerugian tidak di berikannya uang fee penjualan dengan perhitungan Rp100 per liter dari total penjualan sebesar Rp35,9 juta liter BBM ke perusahaan di wilayah Kalteng yaitu sebesar Rp3,59 miliar. Sementara itu, usai pembacaan surat dakwaan terdkwa H Lulu Kinsu saat di mintai tanggapan oleh majelis hakim terkait surat dakwaan menyebutkan bahwa pemasaran dalam proses pemasaran BBM di wilayah Kalteng, PT SMK tidak melalui Jauhari Arifin. PT SMK Yang Memasarkan BBM-nya Di Wilayah Kalteng “Dalam pemasarannya kita di bantu oleh pak Wagub Habib Said Ismail (mantan Wagub Kalteng), di sini tidak ada peran Jauhari Arifin,”ujar H Lulu Kinsu yang saat ini menjalani proses penahanan di Rutan Palangka Raya. Terkait keterangannya soal keterlibatan mantan Wagub Kalteng ini, majelis hakim mengatakan akan memberikan waktu saat pemeriksaan terdakwa. Saat ini kita hanya menanyakan tentang surat dakwaan yang di bacakan JPU tadi saja, nanti saat agenda pemeriksaan terdakwa, saudara bisa menyampaikan semuanya,”ujar Majelis Hakim. Terpisah, Robert, SH Penasehat Hukum (PH) terdakwa H Lulu Kinsu saat di klarifiksi soal penyebutan nama mantan Wagub Kalteng ini mengatakan, bukan bearti bahwa pemasarannya itu di lakukan oleh Habib Said Ismail. “Mungkin saat itu klien kami pernah ngomong ke beliau (mantan wagub) soal PT SMK yang memasarkan BBM-nya di wilayah Kalteng,”tukas Robert. (tur)

Lulu Kinsu Sebut Nama Mantan Wagub Kalteng Habib Ismail dalam Pemasaran BBM di Kalteng

redaksikalteng.co

Palangka Raya Capai Suhu Tertinggi se-Indonesia, Ini Anjuran Wali Kota

Letkol Heri Pujiyanto Wafat, Duka Selimuti Korem 102/Panju Panjung

PANTAS Genggam Tiket Pilkada

Agustiar Temui Presiden Prabowo di Istana Negara, Bahas Masa Depan Kalteng

Gedung Dewan Disterilkan, 117 Pegawai Di-Rapid Test

Buruh Perkebunan dan Pertambangan Sasaran Bandar

redaksikalteng.co

Jekan Raya dan Sabangau Rawan Karhutla

Palak Pedagang, Preman Dibekuk Jajaran Polres Kobar

Related Articles

GD SP4N-LAPOR!: Komitmen Pemprov Kalteng Perbaiki Sistem Pengaduan Publik

DPRD Gunung Mas Minta OPD Tetap Komitmen Capai PAD

Meresahkan! Peredaran Narkoba di Kabupaten Gunung Mas Harus Diberantas

Curah Hujan Tinggi, Masyarakat Gunung Mas Diharapkan Waspada