Berita

Hari Pengayoman ke-79, Produk Warga Binaan Pamerkan Kreativitas di Car Free Day Palangka Raya

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Dalam rangka merayakan Hari Pengayoman ke-79, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Palangka Raya turut ambil bagian dengan menyelenggarakan pameran produk hasil karya warga binaan. Bertajuk “Bangga Memakai Produk Hasil Warga Binaan Pemasyarakatan”.  Acara ini berlangsung meriah di Car Free Day Kota Palangka Raya, bersama dengan pelayanan publik Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Tengah, Minggu (04/08/2024).

Pameran ini bertujuan untuk mempromosikan dan memperkenalkan kreativitas warga binaan kepada masyarakat luas, sekaligus menunjukkan hasil nyata dari program pembinaan yang dijalankan di Lapas.

Dalam sambutannya, Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Palangka Raya, Sri Astiana, menyampaikan betapa pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari peringatan Hari Pengayoman yang ke-79.

“Bangga Memakai Hasil Produk Warga Binaan” bukan hanya sekedar slogan, tetapi merupakan perwujudan dari keberhasilan program pembinaan kemandirian yang kami terapkan. Melalui program ini, kami ingin menunjukkan bahwa meskipun warga binaan memiliki keterbatasan ruang gerak, mereka tetap mampu berkreativitas dan menghasilkan karya yang berkualitas,” jelas Sri Astiana.

Produk-produk yang dipamerkan dalam acara tersebut mencakup berbagai jenis kerajinan tangan diantaranya seperti tas rajut, batik lukis, hingga aksesoris dan pernak-pernik lainnya. Setiap produk mencerminkan hasil kerja keras dan dedikasi para warga binaan yang telah dilatih dalam berbagai keterampilan selama masa pembinaan.

Kerajinan tangan yang dihasilkan tidak hanya memiliki nilai estetika tinggi, tetapi juga kualitas yang dapat bersaing dengan produk di pasaran. “Kami sangat bangga dengan apa yang telah dicapai oleh warga binaan kami. Ini membuktikan bahwa dengan bimbingan dan dukungan yang tepat, mereka dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat,” tambah Sri Astiana.

Antusiasme masyarakat pun terlihat jelas dengan banyaknya pengunjung yang memadati stan pameran di Car Free Day. Pengunjung tidak hanya sekadar melihat-lihat, tetapi juga tertarik membeli produk hasil karya warga binaan.

“Produk-produk ini sangat kreatif dan unik. Saya tertarik membeli beberapa aksesoris untuk oleh-oleh,” ujar salah satu pengunjung, Ibu Ratna, yang merasa kagum dengan kualitas produk yang ditawarkan.

Pameran ini tidak hanya berfungsi sebagai sarana promosi, tetapi juga menjadi ajang interaksi antara warga binaan dan masyarakat, membangun empati dan dukungan terhadap upaya reintegrasi sosial.

“Melalui acara ini, diharapkan stigma negatif terhadap warga binaan dapat berkurang, dan masyarakat lebih menerima serta mendukung mereka saat kembali ke kehidupan sosial yang normal,” tutup Sri Astiana. (pra)

EDITOR : TOPAN

Related Articles

Back to top button