OHIO,Kalteng.co – Wanita pascamelahirkan dalam hubungan romantis yang buruk tidak hanya lebih mungkin menderita gejala depresi, mereka juga memiliki risiko penyakit atau kematian jangka panjang yang lebih besar, menurut penelitian baru dari Rice University, Ohio State University dan University of California, Irvine.
“Perubahan longitudinal HRV selama ke hamilan dan pascapersalinan: Pengaruh kualitas hubungan pasangan yang negatif” akan muncul di Psychoneuroendocrinology edisi Juli 2021 sebagaimana di lansir di laman https://www.news-medical.net/https://www.news, Kamis (3/6/2021).
Para peneliti memeriksa bagaimana hubungan romantis dan perilaku pasangan terkait dengan depresi dan Variabilitas Detak Jantung (HRV) pada wanita antara trimester ketiga kehamilan dan satu tahun pascapersalinan.
“Kualitas hubungan dengan pasangan seseorang sangat mempengaruhi kesehatan mental seseorang serta kesehatan biologis dan fisiologis.
Kami tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang efek kualitas hubungan romantis pada kesehatan selama periode pascapersalinan, karena perubahan substansial yang terjadi secara fisik, mental dan dalam kehidupan sosial dan interpersonal saat ini,”papar Lisa Christian, profesor psikiatri dan kesehatan perilaku di Ohio State University dan rekan penulis studi ini.