Jangan Merasa Sendiri! Tips dan Dukungan untuk Ibu yang Memilih Fokus pada Keluarga

KALTENG.CO-Menjadi seorang ibu adalah anugerah terindah, namun seringkali disertai dengan pengorbanan, terutama bagi perempuan yang memilih menunda atau menghentikan sementara karier mereka. Meskipun keputusan ini diambil demi membesarkan anak, ada tantangan-tantangan kecil yang seringkali terabaikan, namun dapat berdampak besar pada kesejahteraan mental, emosional, dan profesional seorang ibu.

Dilansir dari Small Biz Technology, berikut adalah 7 tantangan kecil yang sering dihadapi ibu yang memilih menunda karier demi anak:

1. Kehilangan Rasa Percaya Diri Profesional: Setelah lama absen dari dunia kerja, rasa percaya diri untuk kembali seringkali menurun. Ibu mungkin merasa keterampilan mereka sudah ketinggalan zaman atau takut tidak bisa bersaing dengan rekan kerja yang lebih muda.
2. Kesulitan Membangun Kembali Jaringan Profesional: Jaringan profesional yang dibangun sebelum cuti hamil mungkin sudah tidak relevan atau bahkan hilang. Membangun kembali jaringan dari awal membutuhkan waktu dan usaha ekstra.
3. Merasa Terisolasi dari Dunia Luar: Fokus pada pengasuhan anak bisa membuat ibu merasa terisolasi dari dunia luar. Mereka mungkin kehilangan kontak dengan teman-teman atau rekan kerja, dan merasa ketinggalan informasi tentang perkembangan terbaru di bidang mereka.
4. Kesulitan Menyeimbangkan Peran Ibu dan Profesional: Ketika kembali bekerja, ibu seringkali merasa kesulitan menyeimbangkan peran sebagai ibu dan profesional. Rasa bersalah karena meninggalkan anak di rumah atau tidak bisa memberikan perhatian penuh di tempat kerja seringkali menghantui.
5. Merasa Tidak Dihargai: Pekerjaan rumah tangga dan pengasuhan anak seringkali tidak dianggap sebagai pekerjaan yang bernilai. Ibu mungkin merasa tidak dihargai atas pengorbanan dan kerja keras mereka.
6. Kesulitan Mengikuti Perkembangan Teknologi dan Industri: Dunia kerja terus berkembang pesat, terutama di bidang teknologi. Ibu yang cuti hamil mungkin kesulitan mengikuti perkembangan terbaru dan merasa tertinggal.
7. Tekanan Sosial dan Ekspektasi: Masyarakat seringkali memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap ibu yang bekerja. Mereka diharapkan bisa menjadi ibu yang sempurna dan profesional yang sukses secara bersamaan. Tekanan ini bisa sangat membebani.

Tips Mengatasi Tantangan

Meskipun tantangan-tantangan ini nyata, ada beberapa hal yang bisa dilakukan ibu untuk mengatasinya:

• Bergabung dengan Komunitas Ibu Bekerja: Berbagi pengalaman dengan ibu lain yang mengalami hal serupa bisa memberikan dukungan emosional dan praktis.
• Mengikuti Pelatihan dan Kursus: Meningkatkan keterampilan dan pengetahuan bisa meningkatkan rasa percaya diri dan daya saing di dunia kerja.
• Memanfaatkan Teknologi: Teknologi bisa membantu ibu tetap terhubung dengan dunia luar dan mengikuti perkembangan terbaru di bidang mereka.
• Mencari Dukungan dari Keluarga dan Pasangan: Dukungan dari orang-orang terdekat sangat penting untuk menjaga keseimbangan hidup. (*/tur)