BeritaHukum Dan KriminalKASUS TIPIKOR

Kades di Katingan Ditemukan Tewas di Palangka Raya, Diduga DPO Kasus Tipikor

PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Warson (52) yang ditemukan tewas dengan mulut mengeluarkan darah di sebuah rumah di Jalan Pangeran Samudera, Palangka Raya, ternyata diduga seorang tersangka kasus korupsi yang saat ini sudah masuk daftar pencarian orang (DPO) Kejaksaan Negeri Kasongan.

Pria paruh baya ini merupakan mantan Kepala Desa Tumbang Jalan, Kabupaten Katingan. Belum diketahui dengan jelas tentang dugaan kasus Tipikor yang menjeratnya, hingga ditetapkan sebagai DPO oleh Kejari Kasongan.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Sejauh ini, belum ada konfirmasi resmi dari Kejari Kasongan mengenai hal ini. Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kasongan Tandy Mualim yang coba dikonfirmasi melalui Kasi Intel Ronald Peroniko, tidak memberikan respons permintaan penjelasan resmi terkait kasus Tipikor yang dikenakan kepada Warson.
Seperti diberitakan, Warson, mantan Kades di Katingan ditemukan tewas di Palangka Raya. Peristiwa ini terjadi di sebuah rumah di Jalan Pangeran Samudra, Kelurahan Menteng, Kecamatan Jekan Raya, Senin (20/3/2023) malam.

Warson ditemukan meninggal dunia di dalam kamar tidurnya. Pria paruh baya berusia 52 tahun ini sehari-harinya diketahui menjabat sebagai Kades Tumbang Jala, Kabupaten Katingan Keluarga almarhum, Nono mengatakan, bahwa yang menemukan korban pertama kali adanya ibunya. Korban sendiri terlihat terakhir kali pada pagi hari sekira pukul 09.00 WIB.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

“Pagi tadi korban masih terlihat beraktivitas. Sewaktu siang hari ketika ibu mengetuk pintu kamar tidak mendapatkan respon dari korban,” katanya. Ia membenarkan, bahwa berprofesi sehari-haru korban ini memang sebagai Kepala Desa (Kades) Tumbang Jala, Katingan dan masih aktif hingga sekarang ini.
Ketika ditemukan pertama kali, dari mulut korban mengeluarkan darah segar, kemudian pada tangan kiri dan kanan sudah bewarna biru keungu-unguan.

“Kalau penyebab meninggal belum diketahui, karena beliau tidak ada memberitahukan terkait riwayat sakit penyakit,” tandasnya. Untuk diketahui, pihak kepolisian dari Polresta Palangka Raya bersama tim relawan Emergency Response Palangka Raya (ERP) langsung mendatangi ke lokasi kejadian usai menerima laporan tersebut. Tim Inafis Polresta Palangka Raya segera melakukm olah TKP di kamar tempat korban ditemukan tersebut. Sementara itu, jenazah korban dievakuasi menggunakan ambulance ERP menuju RSUD Doris Sylvanus. (*/tur)

Related Articles

Back to top button