Kelotok Bermuatan 10 Orang Terbalik di Sungai Kahayan, 1 Orang Masih Dinyatakan Hilang
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Kelotok Terbalik di Sungai Kahayan, Satu Pejumpang Dinyatakan Hilang. Tepatnya insiden itu terjadi di kawasan Desa Hanua Ramang, Kabupaten Pulang Pisau, pada Sabtu (8/7/2023) dini hari.
Mendapat adanya laporan itu, Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palangka Raya, langsung bersiap-siap bergegas mendatangi ke lokasi kejadian, untuk dilakukan pengamatan dan survei di kawasan tersebut.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di lapangan, kecelakaan ini bermula saat rombongan sebanyak 10 orang bermaksud pulang kerja, dengan menggunakan akses air yakni menyeberangi sungai tersebut.
Ketika itu, kondisi cuaca di sekitaran sungai sedang buruk. Di mana terjadi hujan deras dengan intesitas sedang hingga lebat, dan disertai angin kencang mengakibatkan perahu mesin yang digunakan tersebut terbalik.
Sembilan orang berhasil selamat, sedangkan satu korban atas Nama Malki (30) tenggelam, warga sekitar berusaha mencari korban tenggelam namun sampai sekarang korban belum ditemukan dan memerlukan bantuan SAR.
“Berdasarkan informasi dari keluarga kejadian kelotok terbalik terjadi pada hari Jumat 7 Juli 2023 kurang lebih pada pukul 18.30 WIB, dan kami menerima laporan dari keluarga pukul 23.30 WIB,” Kata Kepala Kantor Basarnas Kota Palangka Raya Anak Agung Alit Supartana.
Lanjutnya, untuk memudahkan proses pencarian pihaknya memberangkatkan satu SRU (Search and Rescue Unit) dengan dibekali Alut 1 Unit Perahu Karet , 1 set Aqua Eye, 1 set USD (Under Water Search Device), Peralatan Navigasi, Peralatan Komunikasi, Peralatan Selam, dan Peralatan Pendukung Lainnya.
Adapun unsur SAR yang terlibat dalam pencarian antara lain Basarnas Palangka Raya, BPBD Kab. Pulang Pisau, Perangkat Desa Hanuang Ramang, Keluarga korban dan Masyarakat setempat.
“Hingga saat ini tim gabungan SAR saat ini sedang berupaya melakukan pencarian terhadap korban, semoga proses pencarian berjalan dengan baik dan juga lancar, serta korban segera ditemukan,” pungkasnya. (oiq)
