BeritaNASIONALPENDIDIKAN

Kemenag RI Buka Universitas Islam Siber, Alternatif bagi Guru Madrasah di Pedalaman

Inung, panggilan akrab Ahmad Zainul Hamdi mengungkapkan, ribuan guru madrasah di pelosok-pelosok daerah sangat membutuhkan, afirmasi pendidikan lanjutan untuk mengembangkan wawasan dan pengetahuan.

Di antara mereka ada yang berada di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar.

Selama ini guru madrasah kesulitan berkuliah karena terkendala jarak geografis, akses, hingga biaya. Padahal, mereka umumnya telah mengabdi di madrasah atau pesantren selama bertahun-tahun.

Selain menjangkau guru-guru di pelosok negeri, ke depan pendirian Universitas Islam Siber itu bertujuan memberikan akses kepada pekerja migran Indonesia (PMI) yang berkeinginan untuk berkuliah dalam bidang agama.

“Banyak sekali ingin kuliah. Kalau misalkan ingin kuliah di perguruan tinggi keagamaan Islam, kan harus kita siapkan. Nah ini kita siapkan. Melalui perkuliahan jarak jauh, kampus ini bisa memberikan kuliah bagi ribuan mahasiswa dari berbagai wilayah namun kualitas tetap terkontrol,” ujar Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel, Surabaya itu.

Inung menjelaskan, ada sembilan studio di sana dengan perangkat teknologi yang sangat mendukung pembelajaran jarak jauh. Untuk memastikan program ini berjalan baik, beberapa profesor dari Universitas Hankuk juga sudah melihat langsung di IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Inung menegaskan, kampus yang akan bernama Universitas Islam Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon (UIN SSC) ini telah berjalan sejak dua tahun lalu dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Universitas Islam Siber itu ditargetkan pada pertengahan 2024 seluruh layanannya serbadigital.

Kepala SubditKelembagaan dan Kerjasama Diktis Kemenag Thobib Al-Asyhar menambahkan, pendirian kampus siber itu merupakan salah satu program prioritas Kemenag.

Laman sebelumnya 1 2 3Laman berikutnya

Related Articles

Back to top button