Anggota Satgas PPAKalteng Widya KumalaPALANGKA RAYA, Kalteng.co – Kenakalan remaja disebabkan kurangnya komunikasi orang tua. Akhir-akhir ini marak didapatkan kenakalan atau peristiwa kejahatan yang melibatkan anak di bawah umur.
Mulai dari sebagai pelaku pencurian kendaraan bermotor yang diungkap oleh jajaran Polresta Palangka Raya, bolos jam belajar dan memilih menongkrong pada jam sekolah serta sembilan siswa terlibat perkelahian hingga perampasan sepeda motor.
Merespon hal itu, Anggota Satgas Perlindungan Perempuan Anak (PPA) Kalimantan Tengah (Kalteng), Widya Kumala mengatakan, faktor kurang terjalinnya komunikasi yang baik antara orang tua dan anak menjadi salah satu penyebabnya.
“Minimnya komunikasi dan pengawasan terhadap pergualan anak menyebabkan anak itu masuk ke dalam circle atau pergaulan mereka di luaran sana,” katanya, Selasa (21/11/2023).
Diusianya yang sekarang ini, para remaja itu sedang mencari jati diri mereka. Oleh sebab itulah, pada masa tersebut peran serta orang tua untuk mengawasinya sangat penting dilakukan. Dengan begitu para orang tua dapat benar-benar mengontrol pergaulan anak ketika berada di luar rumah.
“Orang tua harusnya dapat tetap mengontrol anak ketika di sekolah, bagaimana perilaku anak di sekolah. Untuk itu perlu bagi orang tua dalam meningkatkan sinergitas dan komunikasi kepada guru-guru di sekolah,” ucapnya.
Terkait banyaknya anak-anak yang bolos sekolah tersebut, ia meminta kepada seluruh orang tua untuk dapat benar-benar memastikan anaknya sampai dan belajar di sekolah. Pasalnya, dari perilaku yang suka bolos sekolah tersebut, akan muncul berbagai macam kenakalan remaja yang akan muncul.
“Salah satunya dengan jangan memberikan sepeda motor kepada anak yang belum cukup umur.Seyogyanya sesibuk apapun orang tua harusnya dapat mengantar anak ke sekolah dan memastikan anak benar benar ikut belajar,” pungkasnya. (oiq)