BeritaFAMILYKESEHATANLife StyleMETROPOLIS

Kesehatan Mental, Tergantung Lingkungan dan Pengelolaan Stres

KALTENG.CO-Kesehatan mental menjadi salah satu faktor kebahagian seseorang. Oleh karenanya, kesehatan mental ini harus benar-benar terjaga dengan baik.

Faktanya dalam keseharian, tidak mudah untuk menjaga kesehatan mental. Berbagai prolematika yang dihadapi dalam keseharian terkadang membuat kesehatan mental terabaikan.

Tidak sedikit, orang yang kesehatan mentalnya terganggu lantaran berada dalam kondisi sosial tidak tepat. Nah, Hari Kesehatan Mental Sedunia yang jatuh pada 10 Oktober ini, bisa menjadi momentum untuk mengetahui lebih jauh tentang faktor-faktor yang dapat mengaggu kesehatan mental.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Tak hanya fisik, mental yang sehat akan meningkatkan kualitas hidup seseorang. Sayangnya, berbagai masalah setiap hari membuat kita stres.

Faktanya, sekitar 1 dari 5 orang dewasa di AS hidup dengan gangguan mental, menurut National Institute of Mental Health (NIMH) AS. Individu yang menderita masalah kesehatan mental harus menemukan solusi.

https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Setiap kondisi kesehatan mental berbeda untuk setiap orang dan mungkin memerlukan jenis perawatan yang berbeda.

Dilansir dari Health Shots, Senin (10/10/2022), Psikiater dr Sonal Anand, Psikiater dari Rumah Sakit Wockhardt, Mira Road, Mumbai, membantu seseorang meningkatkan atau mempertahankan kesehatan mental.

Menurutnya, sangat penting untuk mengelola stres jika ingin menjaga kesehatan mental.

“Anda tidak akan pernah berjuang dengan penyakit mental jika mampu mengendalikan tingkat stres. Akan ada kedamaian dan ketenangan dalam hidup,” tegasnya.

Bagaimana cara mengelola stres yang tepat?

1. Tetap Sadar dan Introspeksi Diri

Amati pikiran, perilaku, dan tindakan yang dihasilkan sehingga dapat menjadi lebih objektif dan membuat keputusan yang lebih baik. Dengan tetap sadar dan menyadari apa yang terjadi, Anda dapat memahami diri sendiri dan bahkan orang lain dengan lebih baik. Pastikan Anda meluangkan waktu untuk introspeksi dan memperbaiki diri.

2. Pelajari cara menghadapi hal-hal negatif

Membuat keputusan dapat dibuat lebih sulit ketika seseorang dalam suasana hati atau keadaan yang buruk. Cobalah memerangi hal-hal negatif. Latihan yoga dan meditasi dapat membantu dalam situasi ini.

Terkadang, situasinya bisa tampak mengerikan dan tanpa harapan. Dalam keadaan seperti itu, curhat drngan teman atau anggota keluarga yang tepercaya dapat membantu Anda melewati masa-masa sulit.

3. Pantau kesehatan fisik dan mental

Kesehatan fisik dan kesehatan mental berjalan beriringan. Pastikan tingkat kebugaran dinilai secara berkala. Cobalah cek berat badan dan hubungan positif terhadap makanan. Jangan sampai stres membuat tubuh gemuk atau terlalu kurus.

Diabetes, masalah jantung diketahui berhubungan dengan kecemasan dan depresi. Stres dapat memperburuk asma, hipertensi sistemik, jerawat, rambut rontok.

4. Batasi Gadget, Tidur Cukup

Pertimbangkan untuk menyetel timer dan memutuskan sebelumnya berapa lama Anda ingin menonton. Berada di media sosial sepanjang waktu dan berurusan dengan cyberbullying dapat menyebabkan stres dan berbagai masalah kesehatan mental.

Olahraga, aktivitas di luar ruangan, dan interaksi tatap muka semuanya dapat membantu membangun kembali diri Anda. Pastikan cukup tidur di malam hari. Setelah jam 9 malam, cobalah untuk menghindari penggunaan layar dan ponsel.

5. Tetap Bersyukur

Bersyukur membantu meningkatkan fokus, meningkatkan produktivitas, dan memberikan rasa sejahtera. Adalah kebiasaan yang baik untuk bersyukur atas hal-hal kecil yang Anda miliki dalam hidup. Mempraktikkan rasa syukur dapat membantu mengatasi stres dan kecemasan. Anda dapat menulis buku harian rasa syukur atau beberapa ritual religius. (*/tur)

Related Articles

Back to top button