ALL SPORTBeritaNASIONALSport

Kisah Curacao Lolos Piala Dunia 2026: Ukuran Bukan Batasan, Mampukah Ikuti Jejak Kamerun 1990?

KALTENG.CO-Dunia sepak bola kembali disuguhi kisah underdog yang memukau. Negara kepulauan Karibia, Curacao, secara resmi mengukir sejarah dengan memastikan diri lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.

Kelolosan ini tidak hanya membanggakan, tetapi juga mencatatkan dua rekor dunia fantastis yang menegaskan bahwa semangat juang melampaui segala keterbatasan.

Tiket ke turnamen akbar empat tahunan ini disegel Curacao setelah bermain imbang 0-0 melawan Jamaika pada 18 Oktober lalu, mengamankan posisi teratas Grup H Kualifikasi dengan raihan 12 poin.

🏝️ Dua Rekor Dunia: Terkecil dalam Sejarah Piala Dunia

Curacao membuktikan bahwa keterbatasan geografis dan demografis bukanlah penghalang:

1. Luas Wilayah Paling Kecil

Curacao memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Trinidad dan Tobago. Dengan luas wilayah hanya 444 km persegi, Curacao kini menjadi negara dengan wilayah terkecil yang bermain di Piala Dunia. Sebagai perbandingan, luas ini hampir setara dengan beberapa kota di Indonesia seperti Kota Palembang (400,61 km persegi) atau Kota Prabumulih (434,5 km persegi).

2. Populasi Paling Minim

Rekor lain yang dipecahkan adalah populasi terkecil. Melampaui Islandia (Piala Dunia 2018), Curacao tercatat hanya memiliki 185.489 jiwa (per 7 November 2025, data Worldometer). Angka populasi yang sangat minim ini menunjukkan kualitas tim nasional Curacao dalam bersaing dan menaklukkan negara-negara yang jauh lebih besar.

🦁 Inspirasi dari Afrika: Mampukah Curacao Menjadi Kamerun Berikutnya?

Kisah underdog yang sukses di Piala Dunia selalu menjadi cerita favorit. Kini, mata dunia akan tertuju pada Curacao. Pertanyaan besarnya adalah: Mampukah mereka menciptakan kejutan besar dan mengikuti jejak negara kecil yang pernah mendobrak dominasi sepak bola?

Contoh paling ikonik dari kisah kejutan ini adalah Kamerun pada Piala Dunia 1990 di Italia.

Kamerun, yang saat itu menjadi satu-satunya perwakilan Afrika, secara mengejutkan berhasil mencapai Perempat Final (8 besar) turnamen. Mereka mengalahkan Argentina yang diperkuat Diego Maradona pada laga pembuka. Meskipun Kamerun memiliki sumber daya yang lebih besar daripada Curacao, pencapaian mereka membuka mata dunia bahwa underdog mampu bersaing di level tertinggi.

Curacao 2026 dapat mengambil inspirasi dari semangat juang dan determinasi Kamerun 1990. Di Piala Dunia, taktik, kekompakan tim, dan mentalitas dapat mengalahkan perbedaan ranking FIFA dan popularitas.

Keberadaan pemain-pemain berpengalaman seperti Gervane Kastaneer, striker yang bermain di Liga 1 Indonesia bersama Persis Solo, tentu menjadi modal berharga bagi Curacao untuk menciptakan kekompakan dan mentalitas juang tersebut.

🇻🇮 CONCACAF Mendominasi dengan 6 Wakil di 2026

Kelolosan Curacao memperkuat Konfederasi Amerika Utara dan Karibia (CONCACAF) yang kini mengirimkan total enam negara ke Piala Dunia 2026, memanfaatkan kuota yang lebih besar:

  1. Amerika Serikat (Tuan rumah)
  2. Kanada (Tuan rumah)
  3. Meksiko (Tuan rumah)
  4. Curacao (Jalur Kualifikasi)
  5. Panama (Jalur Kualifikasi)
  6. Haiti (Jalur Kualifikasi)

Piala Dunia 2026 akan menjadi panggung di mana Curacao, dengan segala keterbatasannya, akan berusaha membuktikan bahwa ukuran bukanlah penentu.

Yuk, kita nantikan apakah The Caribbean Dream akan berlanjut menjadi kejutan global seperti yang dilakukan Kamerun 36 tahun lalu. (*/tur)

Related Articles

Back to top button