BeritaEkonomi BisnisKAWAT DUNIANASIONAL

Konflik Iran-Israel Guncang Pasar Kripto: Investor Beralih ke Strategi Nabung Rutin (DCA)

KALTENG.CO-Ketegangan geopolitik yang memanas antara Iran dan Israel, ditambah dengan campur tangan militer Amerika Serikat (AS), telah memicu guncangan signifikan di pasar keuangan global.

Dampak ini tidak hanya terasa di sektor keuangan konvensional, tetapi juga mengguncang pasar kripto. Kita bisa melihat Bitcoin jatuh ke titik terendah dalam sebulan terakhir, sementara berbagai altcoin utama juga mengalami koreksi tajam.

Namun, di tengah ketidakpastian ini, sebagian investor justru mengambil langkah sebaliknya. Alih-alih panik menjual aset, mereka memilih untuk menata strategi jangka panjang melalui metode nabung rutin.

Dollar Cost Averaging (DCA): Strategi Anti-Volatilitas Pasar Kripto

Metode investasi dengan sistem Dollar Cost Averaging (DCA), atau yang lebih dikenal sebagai “nabung rutin”, semakin banyak dipilih investor sebagai cara untuk tetap konsisten menabung aset kripto di tengah volatilitas pasar.

Strategi ini diklaim memungkinkan investor membeli aset secara berkala dalam jumlah tetap, terlepas dari naik-turunnya harga pasar.

Tujuannya adalah untuk mendapatkan harga rata-rata aset yang lebih stabil dalam jangka panjang, sehingga mengurangi risiko kerugian akibat fluktuasi harga jangka pendek.

Salah satu platform kripto lokal, Pintu, melihat tren yang menarik ini. Data internal mereka menunjukkan bahwa pada kuartal III dan IV tahun 2024 lalu, jumlah pengguna yang menggunakan metode DCA meningkat hingga 67,18 persen.

Ini menandakan adanya pergeseran perilaku investor yang semakin rasional dan berorientasi jangka panjang.

Merespons tren positif tersebut, Pintu meluncurkan pembaruan pada fitur nabung rutinnya. Kini, pengguna dapat menabung hingga 50 aset kripto sekaligus dalam satu jadwal otomatis. Fitur ini memberikan keleluasaan kepada pengguna untuk membagi alokasi dana sesuai preferensi.

Misalnya, dari dana Rp1 juta per bulan, investor bisa mengatur alokasi 50 persen ke Bitcoin, 30 persen ke Ethereum, dan 20 persen ke Solana, semuanya dilakukan secara otomatis sesuai jadwal yang ditentukan, baik harian, mingguan, maupun bulanan.

Disiplin dan Konsistensi Kunci Portofolio Kripto

Iskandar Mohammad, Head of Product Marketing Pintu, menyebut bahwa investor semakin menyadari pentingnya disiplin dan konsistensi dalam membangun portofolio kripto.

“Timing the market itu sulit, apalagi di tengah krisis seperti sekarang. Nabung rutin membantu investor tidak terjebak pada emosi pasar,” ujarnya di Jakarta, Senin (23/6/2025).

Dari lebih dari 300 aset kripto yang tersedia di platform Pintu, lima token yang paling banyak dipilih untuk nabung rutin adalah Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL), XRP, dan Manta Network (MANTA). Menariknya, empat di antaranya merupakan aset dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia, menunjukkan kepercayaan investor pada aset-aset berfundamental kuat untuk strategi jangka panjang mereka.

Dalam lanskap pasar yang semakin tidak pasti, terutama ketika harga kripto bisa berubah drastis dalam hitungan jam akibat eskalasi politik global, strategi DCA diyakini menawarkan alternatif yang lebih rasional.

Alih-alih mencoba menebak kapan pasar akan pulih, investor kini mulai fokus pada hal-hal yang bisa mereka kendalikan: disiplin, konsistensi, dan alokasi yang bijak. Ini adalah langkah maju menuju investasi kripto yang lebih matang dan berkelanjutan. (*/tur)

Related Articles

Back to top button