Berita

Koyem Mundur dari Ketua Tim Ben-Ujang

PALANGKA RAYA, kalteng.co-Kabar mengejutkan datang dari kubu pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Ben Brahim-Ujang Iskandar. Pasalnya, H Nadalsyah menyatakan mundur dari ketua tim pemenangan Ben-Ujang.

“Iya. Benar saja dengan surat pengunduran diri itu, sesuai dengan surat yang beredar hari ini,” katanya, Senin (28/9).

Dalam surat tersebut, ada tiga poin yang menjadi alasan mundurnya Nadalsyah dari ketua tim pemenangan Ben-Ujang. Pertama, pria yang akrab disapa Koyem ini mengatakan ingin fokus dan konsentrasi bersama masyarakat Barito Utara untuk mengatasi pandemi Covid-19 dan membangun lagi ekonomi masyarakat yang terdampak akibat pandemi.

Alasan kedua, Koyem mengatakan masih menjalani isolasi mandiri tahap pertama. Atas saran dokter, ia diminta untuk istirahat total. “Walaupun demikian saya tetap mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada saya dan sekaligus mohon maaf tidak bisa menerima kepercayaan tersebut karena pertimbangan di atas,” tulis Koyem dalam suratnya itu.

Dalam isi surat pengunduran diri tersebut, pria yang akrab disapa H Koyem tersebut mengutarakan beberapa alasan diantaranya Masih ingin fokus melakukan penanganan covid-19 di Barito Utara, masalah kesehatan karena masih menjalani isolasi mandiri sesuai rekomendasi dokter.

https://kalteng.co https://kalteng.cohttps://kalteng.cohttps://kalteng.co

Atas pertimbangan tesebut, H Koyem juga menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada dirinya dan memohon maaf karena belum dapat menyelesaikan kepercayaan tersebut.

Wakil Ketua Pelaksana Tim Sukses Ben-Ujang, HM Sriosako mengatakan pihaknya sangat memahami kondisi yang dialami oleh H Nadalsyah saat ini. “Sehingga saya kira alasan pengunduran diri beliau (Nadalsyah), sudah sangat jelas disampaikan melalui surat itu. Sehingga semua memahami dan memakluminya,” katanya kepada Kalteng Pos, Senin malam (28/9).

Namun demikian hal itu tidak mengurangi semangat tim pemenangan untuk bekerja maksimal memenangkan pasangan calon yang diusung.

“Kita akan tetap melakukan komunikasi dan konsolidasi dengan beliau, terkait bagaimana strategi dan lain-lain yang dibutuhkan di lapangan nanti,” ungkapnya.

Terpisah salah satu Pengamat Politik Kalteng John Retey mengatakan, peran pigur pimpinan seperti H Nadalsyah memiliki posisi strategis dalam upaya pemenangan paslon yang diusung.

“Karena di samping sebagai ketua partai juga sebagai bupati memiliki daya pikat dan daya dorong minimal bagi masyarakat di wilayahnya juga bagi pengurus dan anggota partai Demokrat di Kalteng,” tegasnya.

Menurutnya, pengunduran diri itu tentu bisa membuat kerugian bagi paslon karena pasti akan mempengaruhi kapasitas kinerja mesin parpol Domokrat, pengurus dan simpatisan.

“Idealnya para ketua-ketua partai pengusung harus memiliki posisi dan peran yang strategis dalam tim kampanye,” pungkasnya. (nue/arj/ce/ala)

Related Articles

Back to top button