Petugas ketika sedang melakukan pemadaman karhutla, belum lama ini. FOTO: ISTPALANGKA RAYA, Kalteng.co – Kualitas udara belum terdampak, masyarakat diimbau jangan bakar lahan. Hal itu mengingat maraknya akhir-akhir ini terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di wilayah Kota Palangka Raya.
Meski demikian, alat Air Quality Monitoring System (AQMS) atau Stasiun Pemantan Kualitas Udara yang terpasang ini masih menunjukan hasil bahwa di Kota Cantik ini udaranya masih bagus dan belum terpapar dampak karhutla.
Oleh sebab itu, masyarakat Palangka Raya diimbau tidak melakukan pembukaan lahan dengan cara membakar. Sebagaimana diketahui, banyak sekali dampak yang terimbas dari musibah karhutla ini.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLH) Kota Palangka Raya Achmad Zaini, mengatakan, untuk kualitas udara di kota ini tetap bisa dipantau tiap hari dalam menghadapi kemarau dan karhutla. AQMS yang dioperasionalkan oleh KLHK tetap memberikan informasi kepada masyarakat Palangka Raya melalui stasiun pemantauan.
“Terkait laporan kualitas udara akhir-akhir ini masih dapat diterima pada kesehatan manusia, hewan dan tumbuhan dengan kelembapan 92 persen, udara 1.011 dengan suhu 26 derajat Celcius,” katanya, Minggu (13/8/2023).
Lanjutnya, masyarakat dapat mengetahui indeks kualitas udara itu di depan Kantor Kecamatan Jekan Raya dan Display Indoor yang ada di UPTD Laboratorium Lingkungan DLH Kota Palangkaraya. Sementara untuk papan Informasi yang berada di Bundaran Besar Kota Palangkaraya masih sedang dalam masa perbaikan.
“Atau masyarakat juga mengetahuinya melalui Aplikasi ISPU Net yang dapat di download secara gratis melalu Playstore atau Google Play pada HP Android,” tandasnya. (oiq)