BeritaUtama

Petugas KPPS Khawatir di Lokasi Karantina

PALANGKA RAYA-Beberapa petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang berada berdekatan dengan lokasi beberapa rumah sakit tempat perawatan pasien positif Covid-19, mengaku  khawatir bila diminta melaksanakan tugas di tempat tersebut.

Salah satunya adalah Sukimin yang merupakan petugas KPPS dari TPS 07, Kelurahan Kalampangan. Ia merasa khawatir bila nantinya diminta untuk bertugas mengawal pemungutan suara di RSU Kota Palangka Raya.

https://kalteng.co

“Saya sebenarnya takut juga. Dari informasi tadi jelas dikatakan bahwa petugas medis saja banyak yang terpapar, apalagi kami yang orang awam,” kata Sukimin.

Menurut Sukimin, dirinya lebih setuju jika proses pemungutan suara di rumah sakit dan lokasi karantina pasien Covid-19 dilakukan oleh petugas tenaga kesehatan seperti yang diusulkan oleh tim gugus tugas dan pihak RSU Palangka Raya.

“Kalau menurut saya itu memang harus dilakukan oleh orang orang medis yang paham,” ujarnya sambil tersenyum.

Saat ditanya pendapatnya antara proses pemungutan suara dan proses penghitungan suara di lokasi perawatan pasien positif Covid-19, proses mana yang dianggapnya paling berisiko bisa menimbulkan penularan Covid-19, dengan tegas Sukimin menjawab bahwa proses penghitungan suara yang paling mungkin menimbulkan risiko tertular virus Covid-19.

“Karena surat suara itu biar sudah dihitung masih dibuka dan dihitung lagi dan surat suara itu bisa dibawa kemana-mana, berlanjut terus sampai ke tingkat atas, sangat mungkin orang yang di tingkat atas bisa terpapar juga,” ujarnya.

Ketika ditanyakan pendapatnya apabila dirinya ditunjuk untuk bertugas di lokasi perawatan pasien Covid-19, dengan wajah yang jelas terlihat enggan Sukimin mengakui hal itu menjadi problem bagi dirinya.

“Dilema sebenarnya, mungkin bisa menyuruh teman-teman yang lain yang mungkin mau ke sana, lihat saja bagaimana di lapangan nanti,” ujar Sukimin mengakhiri keterangannya.

Hal yang sama juga dikatakan oleh Mardiono yang merupakan petugas KPPS dari TPS 13 di Jalan Cilik Riwut Km 6,5, Palangka Raya.

“Kalau saya disuruh ke wilayah perawatan pasien Covid-19, terus terang saya  pasti  mikir-mikir mas, apalagi kalau tampa pendampingan dari dokter,” ujarnya.

Mardiono cukup senang mengetahui bahwa RSU Betang Pambelum yang berdekatan dengan lokasi TPS 13 tempatnya bertugas tidak sedang menangani pasien yang terpapar Covid-19. (sja/ce/ala)

Related Articles

Back to top button