Leonard S. Ampung: Perluasan Kapasitas Penting untuk Memperkuat Peran SDGs Center
PALANGKA RAYA, Kalteng.co – Perguruan tinggi memegang peranan krusial dalam mencapai target SDGs yang telah diintegrasikan ke dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Sebagai pusat pengetahuan (center of excellence), perguruan tinggi membantu pemerintah pusat dan daerah dalam penyusunan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan Rencana Aksi TPB/SDGs di Indonesia. Salah satu bentuk nyata dari peran perguruan tinggi ini adalah melalui pembentukan SDGs Center yang tersebar di seluruh Indonesia.
Mengikuti upaya ini, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia (PPN/Bappenas RI) menyelenggarakan kegiatan Capacity Building Sustainable Development Goals (SDGs) Center Regional Kalimantan dan Sulawesi di Swiss-Belhotel Danum Palangka Raya, Kamis (16/5/2024).
Dalam sambutannya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappedalitbang) Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard S. Ampung, menyampaikan, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan, pemerintah provinsi dimandatkan untuk menyusun Rencana Aksi Daerah (RAD) Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) / Sustainable Development Goals (SDGs).
Dalam konteks kolaborasi, perguruan tinggi memiliki peran sentral sebagai center of excellence dan penyokong dalam pencapaian target SDGs, terutama di tingkat daerah. Pembentukan SDGs Center di perguruan tinggi menjadi langkah strategis dalam membantu penyusunan rencana aksi SDGs, memantau pelaksanaannya, dan mempercepat proses lokalizing SDGs. SDGs Center sendiri memiliki potensi sebagai motor penggerak bagi transformasi pembangunan berkelanjutan di tingkat lokal dengan pendekatan yang inklusif.
“Peningkatan kapasitas akademisi di SDGs Center sangat penting untuk memperkuat peran mereka di seluruh Indonesia. SDGs Center memiliki kemampuan untuk menerapkan hasil capacity building tersebut, memfasilitasi berbagai pihak dalam pelaksanaan SDGs, dan memperluas jaringan SDGs Center secara nasional,” jelas Leonard.
Sebagai penutup, Leonard menyampaikan beberapa rekomendasi yang perlu diperhatikan bersama untuk Pemerintah provinsi/kabupaten/kota dan seluruh pemangku kepentingan Provinsi Kalimantan Tengah, termasuk pembuatan Laporan Rencana Aksi Daerah periode 2021-2026, peningkatan komitmen dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan di semua sektor, pengembangan strategi dan kebijakan pemerintah yang mendukung pembangunan berkelanjutan, serta peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi masyarakat dengan pertumbuhan hijau sebagai langkah untuk mengurangi risiko lingkungan dan dampak ekologis. (pra)
EDITOR : TOPAN
