BeritaHukum Dan KriminalNASIONAL

Titik Terang Kematian Diplomat Arya Daru! Kompolnas Harap Hasil Otopsi Ungkap Penyebab Sebenarnya

KALTENG.CO-Kematian mendiang diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arya Daru Pangayunan, masih menjadi misteri yang dinanti titik terangnya. Hari ini, Senin (28/7/2025), Polda Metro Jaya melaksanakan gelar perkara untuk membahas lebih lanjut kasus yang menarik perhatian publik ini.


Kompolnas Mendesak Pembahasan Hasil Otopsi

Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), sebagai pihak eksternal yang diundang dalam gelar perkara, menaruh harapan besar pada pertemuan hari ini. Anggota Kompolnas, Choirul Anam, yang turut hadir di Polda Metro Jaya, secara lugas menyampaikan harapannya agar hasil otopsi Daru sudah tersedia dan dapat dibahas bersama.

Menurut Anam, penyelidik telah berhasil mengurai secara rinci rangkaian peristiwa sebelum kematian Daru, bahkan hingga aktivitasnya dari jam ke jam, bahkan detik ke detik, sebelum ditemukan meninggal dunia pada 8 Juli lalu. “Sehingga sebenarnya kasus ini terang dalam sisi peristiwa,” ucap Anam. Namun, satu kunci penting masih ditunggu: penyebab kematian. “Dalam sisi penyebab kematian kami memang masih menunggu hasil otopsi. Oleh karena itu, hari ini semoga hasil otopsi sudah ada. Dan bisa kita lihat apa penyebab kematiannya,” tambahnya.


Tiga Titik Penting dalam Penyelidikan

Kompolnas sendiri telah turun langsung untuk mendalami rangkaian kejadian menjelang kematian Daru. Anam menyoroti tiga lokasi penting yang menjadi fokus penyelidikan:

  1. Tempat kos Daru: Lokasi di mana Daru ditemukan tewas.
  2. Gedung Kemlu: Tempat Daru bekerja.
  3. Pusat perbelanjaan: Lokasi yang sempat dikunjungi Daru sebelum ia meninggal dunia.

“Semua yang terkait peristiwa di 3 titik itu, berupa barang dan berupa kesaksian sepertinya sudah diambil keterangannya dan diamankan oleh penyelidik,” jelas Anam. Meskipun telepon seluler Daru belum ditemukan, rekam jejak peristiwa di ketiga lokasi tersebut telah dianggap cukup terang.


Otopsi Kunci Penentu

Anam menegaskan bahwa hasil otopsi adalah informasi paling krusial saat ini. Data dari otopsi inilah yang nantinya akan secara definitif menentukan penyebab kematian Daru. “Yang menentukan penyebab kematian adalah hasil otopsi. Nanti kita akan dengar hasil otopsinya,” pungkasnya.

Sebagai pengingat, Daru ditemukan pada Selasa pagi (8/7) dalam kondisi mengenaskan: kepalanya terlilit lakban kuning dan ditutup plastik. Sebelum ditemukan tak bernyawa, Daru diketahui sempat bepergian ke sebuah pusat perbelanjaan dan menghabiskan hampir 1,5 jam di rooftop Gedung Kemlu. (*/tur)

Related Articles

Back to top button