PALANGKA RAYA, Kalteng.co – CEO Yayasan Borneo Nature Indonesia (YBNI) Anton Nurcahyo mengingatkan masyarakat Bumi Tambun Bungai terkait pentingnya pelestarian lingkungan khususnya lahan gambut dalam ekosistem.
Menurutnya, menyelamatkan gambut bukanlah sebuah pilihan, melainkan kewajiban guna mencegah terulangnya bencana kebakaran lahan gambut dan non-gambut terparah yang sempat terjadi 10 tahun silam di Kalteng.
“10 tahun lalu pernah terjadi peristiwa kebakaran lahan gambut seluas 196.986 Hektar serta lahan non-gambut seluas 133.876 Hektar dan peristiwa ini menjadi yang terparah. Sehingga menyelamatkan gambut bukan menjadi sebuah pilihan, tetapi sebuah kewajiban,” ucap Anton, saat dikonfirmasi awak media pada kegiatan Festival Anak Sabangau (FAS) 2025, di Objek Wisata Air Hitam, Dermaga Kereng Bangkirai, Minggu (16/11/2025).
Berkaca dari peristiwa kebakaran tersebut, YBNI berkomitmen untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat, guna meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dengan cara edukatif dan kreatif.
“Melalui Festival Anak Sabangau inilah bentuk komitmen kita terwujud, dimana anak-anak, pemuda maupun pemudi bisa berpartisipasi sekaligus belajar untuk menjaga kelestarian lingkungan khususnya gambut di wilayah Sabangau tanpa meninggalkan kearifan lokal maupun budaya,” pungkasnya. (Ina)
EDITOR: TOPAN
