BeritaKAWAT DUNIAKESEHATAN

Ngeri…. Pria Ini Komplikasi 3 Penyakit Akibat Virus, Bagaimana Peluang Sembuhnya?

KALTENG.CO-Dunia saat ini lagi diancam penyakit mematikan akibat virus. Dari HIV, Covid-19 dengan berbagai variannya, hingga cacar monyet yang penyebarannya lagi gencar-gencarnya.

Jika ketiga virus tersebut menyerang seseorang secara sekaligus dalam satu waktu apa jadinya? Komplikasi 3 penyakit akibat virus ini dialami oleh seorang pasien di Italia.

Pria berusia 36 tahun, mengidap 3 penyakit akibat virus di dalam tubuhnya. Ia tertular 3 penyakit bersamaan yakni HIV, cacar monyet, dan Covid-19. Lantas bagaimana peluang sembuhnya?

Sebuah penelitian menunjukkan kasus koinfeksi (infeksi penyakit double atau lebih) pertama. Ia tertular virus monkeypox, SARS-CoV-2, dan HIV-1.

Diterbitkan pada 19 Agustus 2022, oleh peer-review Journal of Infection, kasus ini menyoroti bagaimana penyakit cacar monyet dan gejala Covid-19 dapat tumpang tindih. Kasus koinfeksi, pengumpulan anamnestik dan kebiasaan seksual sangat penting untuk menjadi awal diagnosis.

“Faktanya, pasien kami positif HIV-1 dengan viral load 234.000 kopi/mL, dan mengingat jumlah CD4 yang diawetkan, yang tidak berubah dengan 812 sel/μL, kami dapat berasumsi bahwa infeksinya relatif baru,” kata peneliti.

Namun, karena ini adalah satu-satunya kasus virus monkeypox yang dilaporkan, Coronavirus SARS-CoV-2, dan koinfeksi HIV, masih belum cukup bukti yang mendukung bahwa kombinasi ini dapat memperburuk kondisi pasien.

Mengingat pandemi SARS-CoV-2 saat ini dan peningkatan kasus cacar monyet setiap hari, sistem perawatan kesehatan harus mewaspadai kemungkinan ini.

Tenaga kesehatan diminta mempromosikan tes diagnostik yang tepat pada subjek berisiko tinggi. Sebab tak ada pengobatan atau pencegahan yang tersedia secara luas.

 “Perlu diketahui, swab orofaringeal monkeypox masih positif setelah 20 hari. Maka menunjukkan ini mungkin masih menularkan MPXV beberapa hari setelah remisi klinis,” kata Peneliti Santi Nolasco, MD, Department of Clinical and Experimental Medicine, University of Catania dan rekan-rekannya.

Akibatnya, dokter harus mendorong tindakan pencegahan yang tepat. Dan dokter harus mewaspadai kemungkinan koinfeksi SARS-CoV-2 dan MPXV, terutama pada subjek dengan riwayat perjalanan baru-baru ini ke daerah wabah cacar monyet.

Dalam laporan sebelumnya yang diterbitkan pada 2 Juni 2022, 4 kasus di Italia mendeteksi DNA cacar monyet dalam air mani, feses, dan air liur. Di tengah pandemi saat ini, ahli mengingatkan bukan tak mungkin seseorang terkena 2 virus sekaligus seperti cacar monyet dan Covid-19 dalam waktu bersamaan. (*/tur)

Related Articles

Back to top button