KALTENG.CO-Masa kanak-kanak di era 80-an menyimpan segudang kenangan manis yang membekas di hati generasi yang tumbuh pada dekade tersebut. Jauh sebelum era digital merajalela, anak-anak 80-an memiliki cara unik dalam bermain, berinteraksi, dan menikmati masa kecil mereka.
Melansir dari geediting.com pada Minggu (6/4/2025), setidaknya ada tujuh hal ikonik yang menjadi ciri khas masa kanak-kanak di era 80-an, pengalaman yang mungkin tak akan pernah dirasakan oleh anak-anak zaman sekarang.
Bagi Anda yang merindukan masa-masa itu atau penasaran dengan keseruan generasi sebelum era internet, berikut adalah tujuh pengalaman masa kecil ikonik di era 80-an yang kini menjadi cerita nostalgia:
1. Bermain di Luar Rumah Sepanjang Hari Tanpa Khawatir Berlebihan
Anak-anak 80-an menghabiskan sebagian besar waktunya bermain di luar rumah. Mulai dari bermain petak umpet, gobak sodor, layangan, kelereng, hingga bermain di sungai atau sawah. Kebebasan untuk menjelajah lingkungan sekitar tanpa pengawasan orang tua yang ketat menjadi hal yang lumrah. Anak zaman sekarang mungkin lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah dengan gadget di tangan.
2. Telepon Rumah dengan Kabel Panjang dan Antri untuk Menelepon
Komunikasi jarak jauh di era 80-an sangat bergantung pada telepon rumah berkabel. Setiap rumah yang memiliki telepon menjadi pusat komunikasi keluarga. Menelepon teman atau saudara harus dilakukan secara bergantian dan seringkali harus menunggu giliran karena telepon sedang digunakan. Sensasi memutar nomor telepon dan mendengar dering jawaban di ujung sana menjadi kenangan tersendiri.
3. Menonton Kartun Hanya di Hari Minggu Pagi di TVRI
Hiburan visual bagi anak-anak 80-an sangat terbatas. Menonton kartun menjadi momen yang sangat dinantikan, dan satu-satunya saluran televisi yang menayangkan kartun pada masa itu adalah TVRI, itupun hanya di hari Minggu pagi. Antusiasme untuk bangun pagi demi menyaksikan kartun kesukaan bersama keluarga menjadi tradisi yang tak terlupakan.
4. Menyewa Video Beta atau VHS di Rental Video
Sebelum adanya layanan streaming, menonton film di rumah adalah sebuah kemewahan. Anak-anak 80-an pasti akrab dengan kegiatan menyewa kaset video Beta atau VHS di rental video. Memilih film bersama teman, menjaga kaset agar tidak rusak, dan perasaan senang saat bisa menonton film favorit berulang kali menjadi bagian dari pengalaman masa kecil.
5. Jajan Permen Karet dengan Hadiah Gambar atau Tato Temporer
Jajanan masa kecil di era 80-an sangat sederhana namun membekas di ingatan. Permen karet dengan hadiah gambar tokoh kartun atau tato temporer menjadi incaran banyak anak. Sensasi mengunyah permen karet sambil mengoleksi gambar atau menempelkan tato di tangan menjadi kesenangan tersendiri.
6. Membuat Mainan Sendiri dari Bahan-Bahan Sederhana
Kreativitas anak-anak 80-an sangat terasah karena keterbatasan mainan pabrikan. Mereka terbiasa membuat mainan sendiri dari bahan-bahan sederhana seperti bambu untuk membuat pistol-pistolan atau layangan, daun pisang untuk membuat boneka, atau batu dan ranting untuk bermain masak-masakan. Proses membuat mainan sendiri memberikan kepuasan dan kebanggaan tersendiri.
7. Mendengarkan Radio untuk Mengetahui Lagu-Lagu Terbaru
Sebelum adanya internet dan platform musik digital, radio menjadi sumber utama untuk mengetahui lagu-lagu terbaru. Anak-anak 80-an seringkali setia mendengarkan siaran radio sambil menunggu lagu kesukaan mereka diputar. Merekam lagu dari radio menggunakan tape recorder menjadi hal yang umum dilakukan untuk mengoleksi lagu-lagu favorit.
Kenangan Manis yang Tak Tergantikan
Masa kanak-kanak di era 80-an memang berbeda jauh dengan masa kecil anak-anak zaman sekarang. Meskipun teknologi telah membawa banyak kemudahan, kenangan akan kesederhanaan, kebebasan bermain di luar, dan interaksi sosial yang lebih nyata di era 80-an tetap menjadi catatan manis yang tak tergantikan bagi generasi yang mengalaminya.
Pengalaman-pengalaman ikonik ini membentuk karakter dan memberikan warna tersendiri pada masa pertumbuhan mereka. (*/tur)